Operasi Pasar Bulog di Subang Masih Sepi Pembeli

Ilustrasi operasi pasar daging sapi. TEMPO/Prima Mulia
Ilustrasi operasi pasar daging sapi. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Subang - Operasi pasar murah yang dilakukan Perum Bulog Sub Divisi Regional Subang, Jawa Barat, sampai H-7 menjelang lebaran masih sepi pembeli. "Sesuai pengalama tahun lalu, ramainya biasanya menjelang 5-3 hari lebaran," kata Kepala Seksi Harga dan Pasar Perum Bulog Subdivre Subang, Wiratman saat ditemui Tempo, Sabtu, 17 Juni 2017.

Operasi pasar murah di Subang dilakukan dengan membuka gerai langsung di pasar-pasar tradisional, tempat keramaian lainnya. Bulog juga bekerja sama dengan dinas/instansi setempat. Bulog juga menggunakan kendaraan keliling langsung ke permukiman warga.

Pasar murah sudah digelar bersama Polres Subang, Koramil Subang, dan sejumlah desa. Pada Senin hingga Rabu, 19-20 Juni 2017, digelar di halaman kantor Pemkab Subang.

Ada pun komoditas yang dijual yakni beras medium seharga Rp 8.500 per kilo gram, beras premium Rp 10-11 ribu per kilo gram, daging sapi beku Rp 80 ribu per kilo gram, daging kerbau beku Rp 70-72 ribu per kilo gram. Lalu, gula pasir Rp 12.500 per kilo gram, minyak goreng kemasan satu liter Rp 13 ribu dan dua liter Rp 25 ribu per liter. Ada pula bawang merah Rp 18 ribu per kilo gram dan bawang putih Rp 30 ribu per kilo gram.

"Harga jual yang tawarkan Bulog rata-rata lebih murah 35 persen dari harga yang berlaku di pasaran," kata Wiratman.

Ia menjamin stok seluruh komoditas sembako yang sangat didibutuhkan warga saat lebaran tersebut tersedia sampai H-1 akhir dari jadwal operasi pasar murah tersebut.

Warman, seorang warga Subang, sangat terbantu oleh adanya operasi pasar murah Bulog tersebut. "Alhamdulillah, buat warga seperti saya yang penghasilannya pas-pasan, terbantu sekal," ujarnya.

NANANG SUTISNA