Ada 12 Titik Macet, Sumatera Barat Siapkan Jalur Mudik Alternatif

Para pembalap memacu sepedanya di Jembatan Kelok 9, Payakumbuh dalam Kejuaraan Balap Sepeda Tour de Singkarak 2013 etape II di Sumatra Barat, (3/6). Etape ke II yang menempuh Jarak sejauh 124,5km. TEMPO/Seto Wardhana
Para pembalap memacu sepedanya di Jembatan Kelok 9, Payakumbuh dalam Kejuaraan Balap Sepeda Tour de Singkarak 2013 etape II di Sumatra Barat, (3/6). Etape ke II yang menempuh Jarak sejauh 124,5km. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Padang - Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat menyiapkan sejumlah jalur alternatif untuk arus mudik Lebaran 2017. Sebab, terdapat titik macet di sejumlah ruas di jalur mudik tersebut.

"Ada dua koridor yang rawan macet. Koridor Padang-Payakumbuh dan koridor Padang-Painan," ujar Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Barat Amran kepada Tempo, Kamis 15 Juni 2017.

Amran mengatakan di koridor Padang-Payakumbuh, ada  sembilan titik macet yakni Pasar Lubuk Alung, Pasar Sicincin, kawasan Air Terjun Lembah Anai, objek wisata Mega Mendung Lembah Anai, Mifan, Koto Baru, Padang Lua, Baso dan Simpang Piladang.

Kemacaten di Pasar Lubuk Alung dan Pasar Sicincin, terjadi karena penyempitan jalan dan padatnya aktivitas di pasar. Begitu juga dengan di Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar dna Padang Luar Kabupaten Agam karena padatnya aktivitas pasar di kawasan tesebut.

Sedangkan di kawasan Air Terjun Lembah Anai dan objek wisata Mega Mendung Lembah Anai juga sering terjadi karena merupakan lokasi rest area dan objek wisata. Jalur jalan di kawasan tersebut juga sempit, sehingga bisanya kemacetan terjadi sepanjang beberapa kilometer.

"Di Baso Kabupaten Agam juga sering macet karena kecilnya jalan dan adanya perempatan. Begitu juga dengan simpang Piladang Kabupaten Limapuluh Kota, karena adanya pertigaan yang menghubungkan Payakumbuh dan Batusangkar," ujarnya.

Dinas Perhubungan menyiapkan jalur alternatif. Pengendara yang menghindari Pasar Lubuk Alung, bisa melewati jalur alternatif Simpang Mapolsek Bandara Internasional Minangkabau-Simpang Ketaping-Jembatan Lubuk Alung.

Untuk menghindari kemacetan di Pasar Sicincin, bisa melewati Simpang Mapolsek Bandara Minangkabau-Simpang Ketaping-Pariaman.

Bagi yang ingin menghindari kemacetan di kawasan Lembah Anai, Mifan dan Koto Baru, Padang Luar, bisa melewati jalur alternatif Sicincin-Malalak untuk menuju Kota Bukittinggi. Sedangkan pemudik yang ingin menghindari kemacetan di Pasar Baso dan Simpang Piladang bisa melewati jalur Simpang Ampek Angkek Canduang-Tabek Patah-Situjuah-Payakumbuh.

"Kami akan memasang rambu-rambu lalu lintas di jalur alternatif pada H-5, agar bisa dimanfaatkan," ujarnya.

Kemaceten juga bakal terjadi di beberapa titik di koridor Padang - Painan. Di antaranya, kawasan Gaung Teluk Bayur, Tarusan dan Pasar Kiambang.

Namun, di koridor tersebut tidak ada jalur alternatif sehingga, jarak tempuh Padang menuju Painan akibat macet bisa lebih dari enam perjalanan. Lebih lama dari hari biasanya yang hanya dua jam.

"Biasanya hanya dua jam, tapi karena di koridor Padang-Painan tak ada jalur alternatif, jarak tempuhnya bisa lebih dari enam jam," ujarnya.

PT Pertamina (Persero) memprediksi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Sumatera Barat akan meningkat. Pertamina telah menyiapkan kantong BBM untuk kecepatan melayani penambahan konsumsi di beberapa titik.

Di antaranya di jalan Padang-Bukittinggi Kabupaten Agam, jalan Jend Sudirman Tarok Kota Bukittinggi, jalan Raya Gadut Kota Bukittinggi, jalan Raya Bukittinggi Payakumbuh kilometer 15, dan di Desa Balai Panjang, Payakumbuh.

"Kami menyiagakan armada mobil tangki untuk persediaan stok BBM," ujar Area Manager Communication & Relation Sumbagut, Fitri Erika ketika menjelaskan persiapan menghadapi mudik Lebaran 2017.

ANDRI EL FARUQI