Polda Riau Siapkan Sniper di Titik Rawan Kejahatan Arus Mudik

AP/Brennan Linsley
AP/Brennan Linsley

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepolisian Daerah Riau menyiagakan penembak jitu (sniper) di titik rawan kejahatan saat arus mudik Ramadan 2017. Hal itu dianggap perlu untuk mencegah terjadinya tindak kriminal di jalan raya saat mudik Lebaran nanti. "Kami tempatkan Brimob yang berkemampuan sniper," kata Kepala Kepolisian Daerah Riau Inspektur Jenderal Zulkarnain, Rabu, 14 Juni 2017.

Zulkarnain mengatakan, para penembak jitu setidaknya ditempatkan di setiap pos pengamanan di sepanjang jalur mudik Ramadan 2017. Namun polisi memprioritaskan jalur rawan kejahatan antara lintas perbatasan provinsi Riau dan provinsi tetangga. "Sudah kami tegaskan untuk menempatkan sniper di daerah rawan," ujarnya.

Selain itu, Polda Riau bakal menurunkan 1.873 personel kepolisian untuk mengamankan arus mudik pada Hari Raya Idul Fitri 14.38 Hijriah di sepanjang jalan lintas Riau sampai perbatasan provinsi tetangga. Para personel akan disiagakan di 47 pos pengamanan jalur mudik di Riau.

Untuk kelancaran arus lalu lintas di Riau, Zulkarnain menambahkan, kepolisian berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang tengah melakukan perbaikan jalan rusak di sepanjang jalan lintas milik negara.

Adapun titik perbaikan jalan yang dianggap rawan kemacetan antara lain pengerjaan seminisasi di Pelalawan, lintas Jambi, Siak, dan Dumai. Sedangkan di jalan lintas utara menuju Sumatera Utara tengah dilakukan perbaikan jembatan.

Zulkarnain meyakini perbaikan jalan dan jembatan, sebagai persiapan menyambut arus mudik Ramadan 2017, bakal selesai tujuh hari menjelang Lebaran. "Mereka mengaku sanggup menyelesaikan perbaikan jalan H-7 menjelang Lebaran," ujarnya.

RIYAN NOFITRA