Mudik Lebaran, Pemerintah Antisipasi Kemacetan di Rancaekek

Petugas kepolisian saat mengatur lalu lintas di Tol Jakarta-Bekasi KM 11, Jakarta, 8 Juni 2017. KM 11 Tol Jakarta-Bekasi merupakan titik pertama kemacetan arus mudik lebaran 2017. Tempo/Rizki Putra
Petugas kepolisian saat mengatur lalu lintas di Tol Jakarta-Bekasi KM 11, Jakarta, 8 Juni 2017. KM 11 Tol Jakarta-Bekasi merupakan titik pertama kemacetan arus mudik lebaran 2017. Tempo/Rizki Putra

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah menyiapkan langkah antisipasi kemacetan di Rancaekek, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada mudik Lebaran 2017. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, antisipasi dilakukan lantaran Rancaekek rawan banjir dan dipadati pasar tumpah.

Arie dan tim pun bakal menurunkan mesin pompa untuk mengantisipasi banjir. "Karena kalau memperbaikinya perlu waktu agak lama. Setelah lebaran baru kami kerjakan semuanya, termasuk drainase gorong-gorongnya," kata Arie di Rancaekek, Jawa Barat, Sabtu 10 Juni 2017.

Baca: Mudik Lebaran 2017, Menteri Basuki Siapkan Parking Bay

Selain itu, daerah pabrik membuat potensi keramaian di Rancaekek terjadi. "Kalau pas bubaran pabrik, ada pasar tumpah. Kami sekalian coba pasar elevated di atas," ujarnya. Seharusnya, kata dia, tidak boleh ada pasar tumpah yang memadati setengah badan jalan sehingga menimbulkan kemacetan selama mudik Lebaran 2017.

Dia pun telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk pelebaran jalan sebelumnya. Termasuk dengan normalisasi Sungai Cikijing dan Sungai Cimande oleh Balai Besar Wilayah Sungai Citarum.

"Tinggal drainase jalan, gorong-gorong, dan jembatannya kita tinggikan karena bagian bawah terlalu rendah sehingga mengganggu aliran air," kata Arie.

Arie menyebutkan Sungai Cikande dan Sungai Cikijing termasuk dalam 10 program pengendalian banjir Sungai Citarum. Setelah musim libur Lebaran, kata Arie, pemerintah bakal menggenjot pekerjaan drainase mengantisipasi datangnya musim hujan mendatan. "Sebelum musim hujan yang datang harus sudah selesai," kata dia.

Baca: Mudik, Warga Jakarta Bisa Titip Kendaraan di Kantor Polisi

Selain mengatur laju kendaraan umum selama mudik Lebaran 2017, kata dia, pihaknya juga sedang mendesain pasar tumpah. "Salah satu usulannya naik seperti teras Cihampelas tapi ini kiri-kanannya," kata dia. Proyek ini, kata dia, diperkirakan memakan biaya mencapai Rp 20 miliar.

ARKHELAUS WISNU