Jalur Mudik di Pantura, Ada Belasan Pasar Tumpah yang Menghambat  

Dua pejalan kaki menyebrang jalan di dekat pasar tumpah Losari, Brebes, Jawa Tengah (30/7). Kendaraan pemudik yang akan melewati kawasan ini harus waspada dengan para pengunjung pasar yang menyebrang jalan.Tempo/Dian Triyuli Handoko
Dua pejalan kaki menyebrang jalan di dekat pasar tumpah Losari, Brebes, Jawa Tengah (30/7). Kendaraan pemudik yang akan melewati kawasan ini harus waspada dengan para pengunjung pasar yang menyebrang jalan.Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta – Warga yang hendak mudik dan menggunakan jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) dan jalur selatan Jawa Barat bakal dihadang puluhan pasar tumpah. Mereka diimbau agar berhati-hati.

”Di jalur Pantura, ada 18 titik pasar tumpah, sedangkan di jalur selatan sebanyak 17 titik,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik saat dihubungi Tempo, Jumat, 9 Juni 2017.

Baca juga: Dewan Menilai Arus Mudik Lebaran Tahun Ini Ada Kemacetan

Keberadaan pasar tumpah di jalur Pantura dan selatan Jawa Barat tersebut, ujar Dedi, sangat mengganggu para pemudik. Tidak jarang kondisi itu menyebabkan kemacetan lalu lintas akibat pergerakan keluar-masuk konsumen, tukang ojek, dan tukang becak ke lokasi pasar.

Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan, menurut Dedi, pihaknya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas yang dinilainya cukup efektif.

”Kami lakukan cara bertindak dengan sistem kanalisasi yang dilakukan oleh petugas gabungan,” tutur Dedi.

Sistem kanalisasi adalah rekayasa dengan cara buka-tutup di titik lokasi persimpangan pasar tumpah sesuai dengan waktu yang dibutuhkan di antara pergerakan konsumen, ojek, dan becak yang keluar-masuk pasar dengan kendaraan arus mudik. Sistem ini, kata Dedi, hasilnya dinilai efektif.

Dedi juga mengaku telah melakukan koordinasi dengan setiap pemerintah kabupaten dan kota yang daerahnya menjadi perlintasan arus mudik dan memiliki lokasi pasar tumpah.

”Kami meminta supaya keberadaan pasar tumpah pada saat puncak arus mudik ditertibkan,” tuturnya.

Di ruas jalur utama Pantura Subang, lokasi pasar tumpah berada di Sukamandi, Ciasem, Pamanukan, dan Pusakanagara. Adapun di jalur tengah, lokasinya berada di Cipeundeuy, Kalijati, Jalan Cagak, Kamalang, dan Cisalak.

Dari seluruh pasar tumpah tersebut yang paling tinggi intensitas pergerakan konsumen, pengojek, dan tukang becak adalah di Sukamandi dan Ciasem. Di jalur tengah adalah pasar tumpah Cipeundeuy dan Kalijati.

”Tapi kami sudah menyiapkan para petugas gabungan buat mengurainya sehingga dijamin tidak akan terjadi kemacetan, apalagi kemacetan total pada mudik ini. Kalau antrean itu sudah pasti karena ada rekayasa kanalisasi,” ujar Kepala Polres Subang Ajun Komisaris Besar Yudhi Sulistianto Wahid.

NANANG SUTISNA