Bazis DKI Salurkan Zakat Rp 5,8 Miliar untuk 2.222 Mustahik  

Editor

Suseno TNR

Ilustrasi zakat fitrah. ANTARA/M Agung Rajasa
Ilustrasi zakat fitrah. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.COJakarta - Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah (Bazis) akan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah kepada 2.222 mustahik (penerima bantuan) dalam acara Peduli Umat 1438 Hijriah. "Total bantuan yang disalurkan sebesar Rp 5,8 miliar," kata Kepala Bazis DKI Zubaidi Adih di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Juni 2017.

Zubaidi mengatakan bantuan diperuntukkan bagi 1.000 orang untuk biaya penunjang pendidikan, 450 yatim dan duafa, 750 guru bantu, 20 orang untuk bantuan modal usaha, 1 unit renovasi masjid, 1 rumah untuk bedah rumah duafa. 

Menurut Zubaidi, Bazis DKI selalu mengalami peningkatan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah setiap tahunnya. Pada 2015, ZIS yang terkumpul sebesar Rp 134 miliar. Sedangkan pada 2016, pengumpulan ZIS sebesar Rp 153 miliar, yang akan didayagunakan dalam acara Peduli Umat 1438 Hijriah. 

Dalam kegiatan Peduli Umat tahun lalu, Bazis DKI mengumpulkan dana ZIS sebesar Rp 2 miliar lebih. "Mudah-mudahan pada tahun ini ZIS yang dikumpulkan lebih banyak lagi," ujarnya. 

Baca: Selama Ramadan, Binatu Asep Berbayar Doa

Menurut Zubaidi, Bazis DKI mempunyai banyak program tahun ini, baik dari segi pengumpulan ZIS maupun pendayagunaannya. Salah satunya membentuk 30 unit pengumpul zakat melalui kerja sama perguruan tinggi, rumah sakit, majelis taklim, KBIH, dan lembaga lain untuk mendongkrak pengumpulan ZIS masyarakat. 

Selain itu, dibuka gerai-gerai zakat di Monas, Ragunan, TMII, Pasar Tanah Abang, dan Lenggang Jakarta, juga dilakukan kerja sama dengan membuka gerai zakat, infak, dan sedekah di pelayanan terpadu satu pintu, Indomaret, Alfamart, serta tempat perbelanjaan lain. 

Bazis DKI, kata Zubaidi, telah melaksanakan program bedah rumah atau renovasi rumah yang tidak kayak huni milik duafa pada 2016 sebanyak 237 rumah mustahik di lima wilayah. "Tahun ini akan dilaksanakan bedah rumah sebanyak 256 rumah," katanya. 

Baca: Kolom Ramadan: Akhlak kepada Pemeluk Agama Lain

Bazis DKI juga memiliki program binaan untuk melestarikan kue khas Betawi yang berada di Jakarta Utara, bekerja sama dengan instansi terkait dan diberi nama "Kampungnya Kue Kampung". Ada juga program pedagang kaki lima binaan Bazis yang bekerja sama dengan Batik Budhe di Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

Program unggulan lain, Zubaidi menyebutkan, di antaranya Muallaf Centre, Berantas Buta Huruf Al-Quran, dan Madrasah Diniyah Percontohan bagi para mustahik. Program bantuan masjid tiap tingkat kota sebesar Rp 200 juta dan di tingkat kecamatan Rp 100 juta dengan total dana bantuan yang disalurkan Rp 5,6 miliar. 

FRISKI RIANA