Beli Takjil di Benhil, Djarot: Makanan di Sini Aman  

Editor

Juli Hantoro

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bersama Ketua Badan Pengawasan Obat dana Makanan (BPOM) PennyKusumastuti Lukito meninjau kelayakan makanan takjil di Pasar Bedungan Hilir, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Juni 2017. TEMPO/Larissa
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bersama Ketua Badan Pengawasan Obat dana Makanan (BPOM) PennyKusumastuti Lukito meninjau kelayakan makanan takjil di Pasar Bedungan Hilir, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Juni 2017. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, ikut berbelanja menu untuk takjil saat meninjau kelayakan makanan di Pasar Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Djarot mengatakan dirinya ikut berbelanja penganan khas buka puasa itu karena tergiur dengan makanan yang juga dibeli oleh Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito.

Penny menuturkan sebagian besar makanan yang dijual di pasar tersebut relatif aman untuk dikonsumsi masyarakat. Setelah melakukan uji sampel makanan, dari 52 sampel yang ada, BPOM menemukan dua jenis makanan yang mengandung zat berbahaya.

BPOM mendapati kue basah yang menggunakan zat pewarna merah tekstil atau rhodamin B. Kemudian, makanan lainnya adalah kerupuk gendar yang ditemukan mengandung boraks. Sisanya, makanan yang dijual di pasar tersebut relatif aman.

”Kami terima kasih kepada BPOM, luar biasa. Bahkan (Ketua) BPOM belanja untuk buka puasa dan sekaligus sahur. Berarti aman. Percaya betul makanan dijual di sini aman untuk dikonsumsi dan menyehatkan,” ujar Djarot.

Djarot membeli beberapa penganan untuk berbuka, seperti tempe mendoan, pempek, lemang tapai, ikan bakar, dan sayur jengkol. “Saya juga belanja karena ikut-ikut. Kepala BPOM saja berani belanja, ya, ikut. Wali Kota Jakarta Pusat juga ikut. ‘Kan bagus,” tuturnya.

Djarot mengatakan sempat menyampaikan pesan kepada para pedagang agar mengembalikan makanan yang mengandung zat berbahaya. Ia meminta mereka tidak lagi membeli ke distributor yang sama. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata Djarot, akan terus meninjau makanan hingga Lebaran.

LARISSA HUDA