TEMPO.CO, Padang - Wali Kota Padang, Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengajak warganya memperbanyak ibadah di bulan Ramadan, salah satunya dengan mengkhatamkan Al-Quran. Menurut Mahyeldi, Al-Quran adalah petunjuk bagi umat Islam yang diturunkan Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW.
"Al-Quran merupakan pedoman dan petunjuk hidup. Oleh karena itu, tidak hanya dibaca (dikhatamkan) tetapi juga harus dipahami," katanya setelah melaksanakan salat tarawih pertama Ramadan 1438 Hijriah di Padang, Jumat malam, 26 Mei 2017.
Baca: Bulan Ramadan, PBNU Serukan Umat Islam Belajar Al-Quran
Mahyeldi menjelaskan, selama Ramadhan terbuka peluang untuk mengkhatamkan Al-Quran dan meningkatkan pemahaman. Pada Ramadan, kata Wali Kota Padang, ibadah yang dilaksanakan dengan ikhlas pahalanya dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Mengkhatamkan Al-Quran, kata Mahyeldi, yaitu dengan cara membaca sebanyak dua lembar setiap selesai salat 5 waktu (subuh, zuhur, asar, magrib, dan isya). Sehingga dalam satu hari setidaknya ada 10 lembar ayat Al-Quran yang dibaca, itu sama dengan satu juz. Al-Quran terdiri atas 30 juz.
Baca pula:
Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1438 H Jatuh pada Sabtu, 27 Mei 2017
"Dengan demikian selama Ramadan yang durasinya sekitar 30 hari, umat Islam dapat mengkhatamkan 30 juz," kata Mahyeldi sembari berharap masyarakat merencanakan untuk mengakhatamkan Al-Quran mulai sekarang. "Manfaatkan Ramadan untuk evaluasi diri agar dapat lebih baik di masa yang akan datang."
Seorang warga Kota Padang, Reni, mengatakan bulan Ramadan memang menjadi kesempatan yang baik untuk mengkhatamkan Al-Quran. Perempuan 30 tahun ini akan berusaha untuk mengkhatamkan Al-Quran.
Pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan awal Ramadan 1438 Hijriah pada Sabtu, 27 Mei 2017. Penetapan ini merujuk hasil sidang isbat yang diselenggarakan di kantor Kementerian Agama Jakarta pada Jumat, 26 Mei 2017.
ANTARA