Rukyatul Hilal di Kalimantan Tengah Dilakukan dari Atap Hotel

Tim Rukyatul Hilal NU Cabang Surabaya, melakukan rukyat untuk melihat bulan dengan menggunakan teropong, di atap Masjid Al Mabrur Nambangan Kenjeran, Surabaya, Jatim, (18/8). ANTARA/M Risyal Hidayat
Tim Rukyatul Hilal NU Cabang Surabaya, melakukan rukyat untuk melihat bulan dengan menggunakan teropong, di atap Masjid Al Mabrur Nambangan Kenjeran, Surabaya, Jatim, (18/8). ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Palangkaraya - Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Palangka Raya bersiap memantau hilal pada Jumat, 26 Mei 2017. Acara melihat bulan ini dilakukan untuk menetapkan 1 Ramadan 1438 Hijriah.

"Seperti tahun sebelumnya, Insya Allah rukyatul hilal akan kami laksanakan di atap Hotel Aquarius pada 26 Mei 2017. Padsa 25 Mei atau sehari sebelumnya kami mulai persiapan," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah Baihaqi, Selasa, 23 Mei 2017.

Baihaqi menerangkan, pelaksanaan acara tersebut dimulai pukul 16.00 WIB dengan melibatkan sejumlah organisasi masyarakat Islam. Di antara persiapan tersebut yaitu menerima laporan keadaan cuaca di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" dan "Bumi Pancasila" ini.

Pemantauan hilal tersebut, merupakan tugas rutin setiap tahun yang dilaksanakan Kementerian Agama di sejumlah daerah. Sebelumnya, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, M. Thambrin, mengatakan dalam menentukan awal puasa tahun ini, pemantauan memantau hilal berada di 77 titik di seluruh Indonesia.

Rencananya, sidang Isbat akan digelar di Kantor Kementerian Agama Jakarta, dimulai pukul 17.00 WIB dan akan dihadiri pimpinan ormas Islam, Ketua MUI, Ketua Komisi VIII DPR RI, perwakilan dari 22 negara sahabat, dan sejumlah tokoh Islam.

Sidang diawali dengan sesi prasidang berupa pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1438H oleh anggota tim hisab rukyat Kementerian Agama, Cecep Nurwendaya pada pukul 17.00 WIB.

Usai salat Magrib berjamaah, dilanjutkan sidang isbat akan dibuka Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dilanjutkan dengan laporan data hisab dan pelaksanaan rukyatul hilal oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah. Hasil sidang isbat akan diputuskan setelah melihat data serta pemantauan hilal dari beberapa daerah di Indonesia.

BISNIS.COM