Terminal Purabaya Didominasi Penumpang Probolinggo  

Editor

Zed abidien

Seorang ibu menggendong anaknya jelang diberangkatkan dalam acara mudik bersama menggunakan moda transportasi bus yang digelar oleh PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Gelora Bung Karno, Jakarta, 29 Juni 2016. Tempo/Tony Hartawan
Seorang ibu menggendong anaknya jelang diberangkatkan dalam acara mudik bersama menggunakan moda transportasi bus yang digelar oleh PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Gelora Bung Karno, Jakarta, 29 Juni 2016. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Sidoarjo - Kepala Unit Penertiban dan Penindakan UPTD Terminal Purabaya Hardjo mengatakan arus balik pemudik banyak datang dari Kabupaten Banyuwangi. Selain itu, banyak pemudik yang datang juga berasal dari Kabupaten Probolinggo.

"Ada sekitar 7.970 dari Banyuwangi dan Probolinggo," ujarnya saat ditemui di Terminal Purabaya, Sabtu, 9 Juli 2016.

Untuk yang kedua terbanyak penumpang arus balik berasal dari Malang dengan jumlah penumpang 6.101. "Mulai pukul 00.00 hingga pukul 14.00 kondisi arus balik seperti itu," ujar Hardjo.

Sedangkan untuk jarak luar Provinsi Jawa Timur, Hardjo menjelaskan arus balik didominasi oleh penumpang dari Solo dan Yogyakarta, yaitu 5.994 orang. Para penumpang itu naik bus antar-kota antar-provinsi, seperti Sumber Rahayu, Eka, dan Mira. "Laporan itu sampai pukul 14.00 siang ini," katanya.

Untuk jumlah penumpang arus balik keseluruhan di Terminal Purabaya, mulai pukul 00.00 hingga pukul 14.00, 39.116 orang. Sedangkan untuk jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Purabaya hanya 22.095 penumpang. "Karena arus balik ya jumlah penumpang yang berangkat lebih sedikit dari yang datang," ujarnya.

Hardjo sendiri memprediksi puncak arus balik terjadi mulai besok, Ahad, 10 Juli 2016. Jumlah penumpang, menurut dia, bisa mencapai sekitar 70 ribu. "Hari ini saja jumlah penumpang yang datang bisa capai 60 ribu penumpang," katanya.

EDWIN FAJERIAL