Jalur Selatan Nagreg Diprediksi Padat Sore Ini  

Foto udara antrean kendaraan pemudik yang terjadi pada  H - 4 lebaran di Nagreg, Jawa Barat, 2 Juli 2016.  Kendaraan pemudik yang menggunakan Jalur Selatan Jabar terus meningkat, dan diprediksi puncak arus mudik di Nagreg terjadi pada Sabtu malam hingga Ahad. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Foto udara antrean kendaraan pemudik yang terjadi pada H - 4 lebaran di Nagreg, Jawa Barat, 2 Juli 2016. Kendaraan pemudik yang menggunakan Jalur Selatan Jabar terus meningkat, dan diprediksi puncak arus mudik di Nagreg terjadi pada Sabtu malam hingga Ahad. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Arus lalu lintas di jalur selatan melalui Nagreg, Kabupaten Bandung, terpantau ramai lancar memasuki H+1 Lebaran, Jumat, 8 Juli 2016. Volume kendaraan yang melintasi Nagreg dari arah barat menuju timur mengalami penurunan dari Kamis, 7 Juli 2016.

Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, jumlah kendaraan yang melintasi Nagreg dari pukul 00.00 hingga pukul 12.30, berjumlah 67.670 unit. Jumlah itu lebih sedikit dari hari kemarin pada waktu yang sama dengan jumlah total kendaraan mencapai 79.440 unit kendaraan.

"Hari ini mengalami penurunan dari kemarin, tapi kemungkinan akan ada lonjakan kembali memasuki sore hari nanti," ujar Wakil Komandan Posko Bersama Nagreg Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Ruddy Heryadi, saat ditemui Tempo di kantornya.

Kendaraan roda dua tetap mendominasi arus mudik jalur selatan Nagreg. Tercatat jumlah persentase kendaraan roda dua mendominasi dari jumlah total kendaraan yang melintasi jalur Nagreg sebanyak 53 persen. Sedangkan sisanya merupakan moda transportasi berjenis mobil pribadi dan kendaraan umum.

"Sekarang sudah mulai memasuki arus balik, jadi arus mudik sudah mulai lancar. Arus mudik paling dilalui oleh pemudik lokal saja juga yang akan berwisata ke arah Garut, Tasikmalaya, ataupun Pangandaran," ujar Ruddy.

Berdasarkan pantauan Tempo, arus lalu lintas jalur mudik melalui Nagreg terpantau ramai lancar. Kemacetan hanya terjadi di turunan Jalan Nagreg hingga pertigaan Jalan Cagak, Nagreg. Sistem buka-tutup pun dibelakukan di pertigaan Jalan Cagak, Nagreg, guna mengurai kemacetan.

Salah satu anggota Kepolisian Resor Bandung yang bertugas di Jalan Cagak Nagreg, Aiptu Nana Kurnia, mengatakan kemacetan terjadi lantaran adanya penyempitan jalan ketika kendaraan pemudik melalui Jalan Limbangan, Kabupaten Garut.

"Sebetulnya ini sesuai prediksi, volume kendaraan akan kembali naik setelah Jumatan, pemudik dengan arah tujuan Tasikmalaya masih cukup banyak, makanya kami ini berlakukan buka-tutup dari sejak tadi pagi," ujar Nana.

AMINUDIN A.S.