Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan Menu Wajib Opor Ayam

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang (kanan) memberikan makanan untuk berbuka puasa (takjil) di depan Gedung KPK, Jakarta, 29 Juni 2016. Pemberian takjil tersebut dilakukan kepada sejumlah pengendara yang melintasi jalan HR Rasuna Said. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang (kanan) memberikan makanan untuk berbuka puasa (takjil) di depan Gedung KPK, Jakarta, 29 Juni 2016. Pemberian takjil tersebut dilakukan kepada sejumlah pengendara yang melintasi jalan HR Rasuna Said. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang memanfaatkan libur lebaran yang ikut dijalaninya. Berbeda dengan pimpinan KPK lainnya yang sedang berada di kampung halaman masing-masing, pria 57 tahun asal Medan, Sumatera Utara, ini memilih diam di rumahnya di kawasan Rawasari, Jakarta Pusat.

Saut mengungkapkan mencurahkan waktu liburnya untuk menyalurkan hobinya 'membengkel'. Isi daftarnya cukup panjang dan padat, yakni mulai dari membuka kap mesin mobil sampai mengutak atik stop kontak listrik dan mesin cuci. "Nyonya mau nyuci, mumpung ada waktu libur nih," kata Saut kepada Tempo, Kamis 7 Juli 2016.

Mantan anggota BIN ini menuturkan mendapat libur selama seminggu. Selain 'mengaudit' fungsi barang elektronik di rumahnya, dia juga menyempatkan datang ke kantor pada Senin 4 Juli 2016 lalu. "Saya ikut masuk bersama staf lainnya," ucap dia.

Baca: Saut KPK Diperiksa Bareskrim Polri Soal HMI

Sisa waktunya digunakan untuk berkunjung ke rumah saudara dan tetangganya yang ada di Jakarta. Meski tak merayakan Idul Fitri,  Saut telah terbiasa dengan perayaan lebaran sejak kecil. Dia bahkan biasa pula bagi-bagi sembako ke para tetangga.

Sembako disebutkannya terdiri dari beras, mie instan, dan beberapa jenis biskuit. "Seperti biasanya, sudah diberikan beberapa hari sebelum Ramadan berakhir," ucap Saut.

Itu juga sebabnya dia menyatakan 'akrab' pula dengan menu ketupat dan opor ayam. Saat asisten rumah tangganya pulang kampung, keluarga Saut meminta bantuan kepada kerabat untuk memasak menu tersebut.

"Kami ganti rugi bahannya plus jasanya," kata Saut sambil menambahkan, "Paket opor ayam kampung dengan kentang, udang, ketupat, tauco, plus dendeng buatan sendiri."

MAYA AYU PUSPITASARI