Pertamina Siapkan Empat Langkah Hadapi Arus Balik  

Editor

Zed abidien

Pemudik mengisi bahan bakar mobil eceran di arah keluar pintu tol Pejagan, di H-2 Lebaran, Jawa Tengah, 4 Juli 2016. BBM di pedagang dadakan dijual dengan harga Rp130.000 untuk 5,5 liter pertamax atau Rp15.000 per liter untuk premium. ANTARA/Rosa Panggabean
Pemudik mengisi bahan bakar mobil eceran di arah keluar pintu tol Pejagan, di H-2 Lebaran, Jawa Tengah, 4 Juli 2016. BBM di pedagang dadakan dijual dengan harga Rp130.000 untuk 5,5 liter pertamax atau Rp15.000 per liter untuk premium. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan pihaknya menyiapkan empat langkah untuk mengantisipasi kelangkaan bahan bakar minyak pada arus balik mudik Lebaran. Hal ini telah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian melalui Korps Lalu Lintas Polri.

"Sekarang bagaimana memastikan distribusi dari terminal BBM ke SPBU," kata Wianda saat ditemui di kantor National Traffic Management Center Polri, Jalan M.T. Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis, 7 Juli 2016.

Langkah pertama yang akan dilakukan adalah meminta pihak kepolisian, agar melakukan pengawalan kepada mobil-mobil tangki berisi BBM, yang akan menyalurkan BBM kepada stasiun pengisian bahan bakar umum. "Kami sudah mapping SPBU-SPBU yang padat," kata Wianda.

Langkah kedua, tutur Wianda, adalah melarang pengisian memakai jeriken di SPBU. Wianda menyebutkan, ada 16 SPBU di Tegal dan Brebes yang banyak sekali diserbu masyarakat dengan membawa jeriken. "Kami bilang kepada kepolisian itu tak boleh dilakukan."

Berikutnya menambah 25 pasang awak mobil Pertamina di depot atau terminal BBM di sekitar wilayah Tegal. Hal ini akan membuat jumlah armada mobil tangki BBM yang beroperasi di Brebes, Tegal, Slawi, hingga ke perbatasan Brebes-Cirebon menjadi lebih dari 400.

Penambahan pasokan juga dilakukan, tidak hanya mengandalkan satu terminal BBM di Tegal saja. Terminal BBM di Maos; Pengapon, Semarang; dan Balongan juga akan didorong untuk mengalirkan pasokannya ke Jawa Tengah.

Langkah terakhir adalah memaksimalkan BBM dalam kemasan. Wianda mengungkapkan BBM kemasan disiapkan di tiap-tiap SPBU, dan juga sudah disiapkan di kios-kios di jalur utara dan selatan Pulau Jawa. "Ada tujuh titik di pantai utara, dan tiga titik di selatan."

Wianda menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas nama manajemen Pertamina atas ketidaknyamanan selama perjalanan mudik lalu. Ia berharap hal tersebut akan terulang saat arus balik mudik.

DIKO OKTARA