Hari Kedua Lebaran, Perempatan Cileunyi Macet

Editor

Zed abidien

Puluhan kendaraan pemudik yang terlihat dari di Lingkar Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, 21 Juli 2015. Petugas kepolisian melakukan buka tutup jalan untuk mengurai kemacetan yang terjadi mulai dari Lingkar Gentong sampai Limbangan Garut. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Puluhan kendaraan pemudik yang terlihat dari di Lingkar Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, 21 Juli 2015. Petugas kepolisian melakukan buka tutup jalan untuk mengurai kemacetan yang terjadi mulai dari Lingkar Gentong sampai Limbangan Garut. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Memasuki lebaran hari kedua, Kamis, 7 Juli 2016, kondisi lalu lintas di kawasan Cileunyi, Kabupaten Bandung mengalami kemacetan. Petugas Kepolisian Resor Bandung melakukan rekayasa lalu lintas guna mengurai kemacetan yang terjadi sejak pagi tadi.

Kepala Kepolisian Sektor Cileunyi, Komisaris Polisi Edi Suwandi telah memprediksi jika arus lalu lintas bakal mengalami kepadatan pada lebaran hari kedua. Banyaknya pemudik lokal antar kota di Jawa Barat menjadi salah satu penyebab arus lalu lintas di kawasan Cileunyi padat merayap.

"Hari inipun sudah memasuki liburan, jadi daerah wisata seperti Garut menjadi tujuan utama para pengendara dari arah barat seperti Kota Bandung, Bekasi dan sekitarnya," ujar dia saat ditemui Tempo di pos pelayanan mudik Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis, 7 Juli 2016.

Pantauan Tempo, antrean kendaraan roda empat memang sudah mulai padat semenjak pukul 08.00 WIB. Kendaraan yang keluar dari pintu tol Cileunyi terpaksa harus memelankan laju mobilnya. Laju kendaraan yang keluar darin pintu tol Cileunyi tersendat lantaran naiknya volume kendaraan ditambah putar balik kendaraan dari arah barat.

"Jadi perempatan Cileunyi ini menjadi titik temu kendaraan dari arah tol Cileunyi dan kendaraan dari arah kota Bandung karena kan udah memasukinwisata luar kota, hampir semua kendaraan mengarah ke Garut juga Tasikmalaya," ujar Edi.

Makanya, kata Edi, polisi tengah melakukan beberapa rekayasa lalu lintas, seperti sistem buka tutup dan pengalihan arus kendaraan. Kendaraan yang melintasi Cileunyi dan bertujuan ke arah Garut terpaksa harus dialihkan menuju Jatinangor kemudian dibelokan menuju Jalan Simpang, Tanjung Sari, Kabupaten Sumedang.

"Jalan Jatinangor sekarang sudah diberlakukan sistem satu arah. Bagi kendaraan yang menuju arah Garut dan Tasik, kami arahkan melewati Jatinangor dan belok pas di pertigaan Jalan Simpang dan nanti keluar di Parakan Muncang," ujar dia.

Menurut Edi peningkatan volume kendaraan pada hari kedua lebaran saat ini mencapai 40 persen dari hari sebelumnya. "Kami terus melakukan upaya agar tidak stuck, karena kemacetan pasti terjadi. Apalagi di Nagreg masih padat, bahkan ekornya sampai Nagrog," ucapnya.

AMINUDIN A.S.