Zakat dan Infak di Jawa Barat Terkumpul Rp 253,934 Miliar  

Petugas Masjid Istiqlal Jakarta membagikan Zakat fitrah kepada warga di Masjid Istiqlal , Jakarta, 27 Juli 2014. Pembagian Zakat fitrah tersebut dibagikan kepada ribuan warga yang berhak menerimanya,. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Petugas Masjid Istiqlal Jakarta membagikan Zakat fitrah kepada warga di Masjid Istiqlal , Jakarta, 27 Juli 2014. Pembagian Zakat fitrah tersebut dibagikan kepada ribuan warga yang berhak menerimanya,. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Bandung – Jumlah zakat fitrah berikut infak dan sedekah selama Ramadan di Jawa Barat mencapai Rp 253,934 miliar. Namun angka zakat itu tidak menggambarkan jumlah zakat yang terkumpul seluruhnya.

"Itu hanya yang dilaporkan di Baznas (Badan Amil Zakat Nasional),” kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan selepas salat Id di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Rabu, 6 Juli 2016.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, yakin, jumlahnya akan lebih besar karena tidak tercatat dalam lembaga resmi penyalur zakat. “Banyak masyarakat mendistribusikan zakatnya sendiri. Banyak masjid yang membuka kotak zakat, kemudian membagikan di sekitar masjid tersebut,” ujarnya.

Aher mengatakan pencatatan zakat dan penyalurannya akan lebih baik jika masyarakat menyalurkannya lewat lembaga resmi. “Kita berharap lembaga zakat ada di berbagai tempat dan semuanya berzakat lewat lembaga zakat sehingga termonitor dengan baik, berapa penghasilan zakat yang ada,” ucapnya.

Banyak orang enggan menyerahkan zakat lewat lembaga resmi karena khawatir pendistribusiannya tidak sampai ke warga yang berhak menerima, seperti di sekitar rumahnya. Padahal, kata Aher, soal itu bisa dikomunikasikan. “Seseorang mau zakat, tapi tolong distribusikan ke kampung saya, itu bisa dikompromikan, bisa dimusyawarahkan,” tuturnya.

Penyerahan zakat bisa terkonsolidasi dengan baik jika diberikan melalui lembaga. “Akan terjadi distribusi yang lebih memadai, lebih merata, lebih adil karena lembaga zakat akan melihat daerah mana yang memerlukan,” ujarnya.

Aher berharap, penyerahan hewan kurban juga dilakukan lewat lembaga penyalur zakat. “Sebab, di perkotaan, sapi bergelimpangan banyak banget, di desa satu kampung hanya seciwit ewang. Hal seperti itu perlu diselesaikan dan penyelesaiannya gak bisa, kecuali dilembagakan,” kata Aher.

Data zakat, infak, dan sedekah yang terkumpul sepanjang Ramadan diumumkan sebelum salat Id tingkat provinsi Jawa Barat di Lapangan Gasibu, Kota Bandung. Dari laporan penyerahan yang dikumpulkan Baznas dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, hingga hari ini pukul 4 dinihari, jumlahnya mencapai Rp 253,934 miliar. Jumlah yang terkumpul tahun ini naik 22 persen dibanding tahun lalu, yang hanya Rp 175,957 miliar.

Rinciannya, zakat fitrah dikonversi dengan uang Rp 214,636 miliar dan zakat mal Rp 26,297 miliar. Selebihnya infak dan sedekah Rp 13,716 miliar.

AHMAD FIKRI