Kendaraan di Jalan Tol Cipali Sudah Mendekati Puncak Arus Mudik

Editor

Juli Hantoro

Kendaraan mengantre di pintu keluar tol Palimanan dari ruas jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Cirebon, Jawa Barat, 1 Juli 2016. Antrean kendaraan tersebut bisa mencapai dua kilometer dan diprediksi pada puncak kepadatan di gerbang tol Palimanan total kendaraan bisa mencapai 65-70 ribu per hari. ANTARA FOTO
Kendaraan mengantre di pintu keluar tol Palimanan dari ruas jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Cirebon, Jawa Barat, 1 Juli 2016. Antrean kendaraan tersebut bisa mencapai dua kilometer dan diprediksi pada puncak kepadatan di gerbang tol Palimanan total kendaraan bisa mencapai 65-70 ribu per hari. ANTARA FOTO

TEMPO.COJakarta - Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Hudaya Arryanto mengatakan kendaraan yang melintas di Jalan Tol Cipali dari Jakarta ke Cirebon dan keluar dari Gerbang Tol Palimanan pada 2 Juli pukul 06.00 sampai 3 Juli pukul 06.00 meningkat 3 persen dari hari sebelumnya.

“Sebelumnya tercatat 58.800 kendaraan per hari, sekarang 60.800 kendaraan per hari,” kata Hudaya dalam siaran pers yang diterima Tempo, Minggu, 3 Juli 2016.

Hudaya mengatakan volume kendaraan pada H-4 ini sudah mendekati perkiraan puncak arus mudik di Jalan Tol Cipali, yang diperkirakan mencapai 65 ribu kendaraan per hari. Pada kondisi normal, volume kendaraan di Jalan Tol Cipali dari arah Jakarta ke Cirebon yang keluar dari Gerbang Tol Palimanan rata-rata 12 ribu kendaraan per hari.

Hudaya melanjutkan, meski arus lalu lintas di Jalan Tol Cipali umumnya masih terkendali, pada 2 Juli 2016, pihak kepolisian mulai melakukan pengalihan lalu lintas ke Gerbang Tol Sumberjaya secara situasional. “Untuk mengurangi laju kedatangan dan intensitas kendaraan menumpuk di Brebes.”

Selain itu, PT LMS menambahkan berbagai fasilitas, seperti memasang wire rope di daerah tikungan, untuk mencegah terjadinya kendaraan pindah jalur atau arah. PT LMS juga memasang penerangan jalan umum atau PJU tenaga surya di beberapa lokasi untuk melengkapi PJU konvensional.

PT LMS pun menambah fasilitas di rest area, yaitu pasokan air bersih serta tambahan tanki penyimpanan air di rest area tipe B (kecil) hingga lima kali lipat. Fasilitas toilet umum juga ditambah dan ada penambahan kapasitas parkir kendaraan.

DIKO OKTARA