Kendaraan di Jalan Tol Membeludak, Waktu Tempuh Jakarta-Cirebon 7 Jam

Seorang anggota kepolisian mengatur lalu lintas di Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, 11 Juli 2015. Untuk mengurai kemacetan di pintu tol Palimanan, sebagian kendaraan pemudik dialihkan melalui pintu tol Kadipaten-Majalengka dan langsung menuju jalur Pantura Cirebon. ANTARA/Dedhez Anggara
Seorang anggota kepolisian mengatur lalu lintas di Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, 11 Juli 2015. Untuk mengurai kemacetan di pintu tol Palimanan, sebagian kendaraan pemudik dialihkan melalui pintu tol Kadipaten-Majalengka dan langsung menuju jalur Pantura Cirebon. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Cirebon - Membeludaknya antrean kendaraan di dua gerbang tol membuat waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Cirebon melonjak hingga tujuh jam. Rahmat, warga Kejaksan, Kota Cirebon, menceritakan hal itu pada Tempo.

Ramat menjelaskan, ia dan keluarganya berangkat pada Jumat lalu pukul 23.00 dan baru sampai Cirebon hari berikutnya sekitar pukul 06.00. “Padahal biasanya jika melewati jalan tol hanya dibutuhkan waktu tiga jam dari Jakarta untuk sampai Kota Cirebon,” ujar Rahmat kepada Tempo, Sabtu, 2 Juli 2016.

Adapun antrean kendaraan, menurut Rahmat, sudah terjadi saat memasuki Jalan Tol Cikarang. Mereka harus antre sangat lama sebelum akhirnya bisa melewati gerbang tol Cikarang. "Mobil hanya jalan 10 kilometer per jam. Itu pun kadang berhenti," ucapnya.

Antrean selanjutnya terjadi saat memasuki gerbang tol Palimanan. Bahkan Rahmat mengaku antrean kendaraan sudah terjadi sejak di Majalengka.

"Selepas kita beristirahat di rest area Majalengka, antrean kendaraan di jalan tol sudah terjadi," tutur Rahmat. Namun, sekalipun mengantre, mobil masih bisa berjalan dengan kecepatan sekitar 20 km per jam.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Tempo, antrean kendaraan di gerbang tol Palimanan saat ini sudah cukup panjang. Bahkan, menurut informasi petugas patroli jalan raya (PJR), antrean sudah sampai di Km 175 atau sekitar 13 km dari gerbang tol Palimanan. Namun, hingga kini, belum ada pengalihan ke gerbang tol Sumberjaya di Km 175 karena kendaraan masih bisa berjalan, tidak stagnan, sekalipun dengan kecepatan rendah.

IVANSYAH