Pemudik Mulai Padati Jalur Blora-Bojonegoro-Lamongan  

Editor

Zed abidien

Ilustrasi kemacetan kendaraan pemudik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ilustrasi kemacetan kendaraan pemudik. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Cepu - Para pemudik mulai memadati jalur tengah, melewati Blora, Jawa Tengah, menuju Bojonegoro-Lamongan, Jawa Timur. Jalur tersebut dipilih pemudik karena menjadi penghubung Kota Surabaya-Semarang lewat jalur tengah. Jalan ini juga jalur penghubung bagi kendaraan yang akan ke jalur lintas selatan atau jalur Pantura.

Peningkatan pemudik terlihat dari kendaraan yang lewat didominasi kendaraan dari arah barat bernomor polisi Jakarta, Bogor, Bandung, dan Cirebon. Sebaliknya. Juga terlihat kendaraan dari timur ke barat dengan nomor polisi Surabaya, Sidoarjo, Malang, dan juga Jember. Sebaliknya, juga kendaraan dari jalur Pantura, dari Rembang menuju Ngawi. Juga kendaraan dari Tuban menuju Babat serta Jombang, juga dari Pantura Tuban-Bojonegoro ke jalur selatan, Nganjuk.

Di pertigaan Kota Cepu, Blora, Jawa Tengah, terlihat kendaraan para pemudik telah memadati ruas jalan raya di kota/kecamatan itu. Kota Cepu merupakan jalur lintas penghubung dari Semarang-Surabaya dan sebaliknya, lewat jalur tengah. Jalur ini juga bisa tembus ke Pantura di Rembang, atau juga lewat jalur Purwodadi-Solo-Semarang. Sedangkan jika ke timur, bisa menuju ke Bojonegoro hingga ke Surabaya atau ke selatan ke Ngawi-Madiun hingga ke Kediri.

Menurut Arif Rahman, pemudik dari Cibinong, Bogor, jika mudik ke rumah orang tuanya di Jombang, biasanya lewat jalur tengah. Misalnya, jika sudah lewat Semarang, keluarganya langganan lewat Rembang-Blora-Bojonegoro-Babat-Nganjuk. ”Ini jalur rutin tiap pulang mudik,” ujarnya pada Tempo saat singgah di sebuah SPBU, di Bojonegoro, Jumat, 1 Juli 2016. Dia menambahkan, pulang dari Cibinong, pada Kamis siang dan sampai di Bojonegoro pada Jumat pagi. ”Kita perjalanan santai,” imbuhnya.

Di Bojonegoro, telah ditempatkan sejumlah pos pantau dan pos pengamanan, terutama dari jalur utama pemudik. Di Kecamatan Padangan, Bojonegoro, tepatnya di perbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah, dibangun pos khusus. Fasilitasnya, mulai dari bantuan panduan perjalanan, periksa kendaraan, hingga kesehatan. Di pos ini, merupakan jalan pertigaan yang menghubungkan ke Bojonegoro-Blora-Ngawi.

Selain itu, beberapa titik jalur mudik di Bojonegoro, juga mendapat pengawasan ketat. Seperti di jalur hutan jati Watu Jago, Kecamatan Margomulyo. Jalan ini mendapat pengawasan karena rawan kecelakaan lalu lintas dan tindak kriminalitas. Selain jalannya relatif sempit, juga berkelok dan bergelombang.

SUJATMIKO