Ribuan Orang Berebut Angpau Lebaran PT Gudang Garam  

Warga antre pembagian zakat PT Gudang Garam, Kediri, Jawa Timur, (16/8). Sekitar 15.000 warga antre untuk mendapat pembagian zakat berupa uang Rp 10.000 (anak-anak) dan Rp 20.000 (dewasa).  ANTARA/Arief Priyono
Warga antre pembagian zakat PT Gudang Garam, Kediri, Jawa Timur, (16/8). Sekitar 15.000 warga antre untuk mendapat pembagian zakat berupa uang Rp 10.000 (anak-anak) dan Rp 20.000 (dewasa). ANTARA/Arief Priyono

TEMPO.CO, Kediri - PT Gudang Garam Tbk membagikan angpau Lebaran kepada masyarakat sekitar. Tak kurang dari 4.600 orang berebut mendapat uang saku Rp 20 ribu per kepala yang biasa disebut sebagai salam tempel. Bagi-bagi angpau ke masyarakat menjelang Idul Fitri merupakan tradisi pabrik rokok terbesar di Indonesia itu.

Perusahaan tidak membatasi jumlah maupun asal penerima, sehingga membuat ribuan orang dari Kota Kediri dan sekitarnya berduyun-duyun datang sejak pukul 04.30 WIB. Padahal pembagian angpau baru dimulai pukul 06.00 WIB. “Tiap orang mendapat jatah Rp 20 ribu,” kata Wakil Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PT Gudang Garam Iwhan Tri Cahyono, Jumat, 1 Juli 2016.

Masyarakat yang antre sejak pagi langsung berbaris. Untuk menghindari desak-desakan, aparat keamanan membagi dalam dua kelompok antrean, yakni lajur perempuan dan laki-laki. Seluruh pengantre mendapat jatah uang yang sama tanpa membedakan jenis kelamin dan usia. Karena tak dibatasi, sebagian besar yang datang juga mengajak anggota keluarganya.

Iwhan menuturkan perusahaan tak pernah memberikan pengumuman resmi, baik secara langsung maupun melalui media massa soal pembagian salam tempel ini. Namun masyarakat sudah terbiasa mencari tahu informasi itu dari buruh Gudang Garam. Sebab, bagi-bagi angpau itu dilakukan bertepatan dengan hari libur buruh.

Namun, jumlah pengantre tahun ini menyusut jika dibanding tahun lalu. Bila tahun lalu jumlahnya sekitar 10 ribu orang, tahun ini tak lebih dari 4.600. “Mungkin informasinya tak banyak menyebar,” kata Iwhan.

Iwahan berujar Gudang Garam membagikan angpau sesuai jumlah pengantre. Sebab, ujarnya, bagi-bagi angpau itu merupakan bagian dari program corporate social responsibility kepada masyarakat sekitar pabrik.

Untuk mengamankan pembagian sedekah ini, Gudang Garam dibantu seribu polisi, seratus satpam, unit pemadam kebakaran, dan tenaga medis. Rudianto, salah satu penerima angpau, mengaku rutin mencari sedekah ini sejak lima tahun lalu.

Dia mengajak teman dan kerabatnya untuk mendapat uang seharga sebungkus rokok itu. “Kalau bisa nilainya ditambah,” kata pemuda yang bekerja sebagai pengamen ini.

HARI TRI WASONO