Banyuwangi Siapkan 18 Posko Kesehatan di Jalur Mudik  

TEMPO/Zulkarnain
TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyiapkan 18 posko kesehatan di sepanjang jalur mudik. Bupati Banyuwangi Mochamad Azwar Anas mengatakan sejumlah posko kesehatan tersebut akan ditempatkan di daerah rawan kecelakaan dan beroperasi selama 24 jam.

"Arus mudik yang masuk ke wilayah Banyuwangi mulai ramai. Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, pemerintah daerah membangun 18 pos kesehatan di sepanjang jalur mudik," kata Azwar Anas keterangan tertulisnya, Jumat, 1 Juli 2016.

Sebanyak 18 pos kesehatan itu terdiri atas sembilan pos kesehatan yang didirikan di sepanjang jalan nasional, mulai dari Wongsorejo, Watu Dodol, Ketapang, Kota Banyuwangi, Rogojampi, Srono, Jajag, Genteng, dan Kalibaru. Enam pos kesehatan ditempatkan di lokasi wisata, di antaranya Pantai Boom, Pantai Mustika, Pantai Pulau Merah, Grajagan, Pantai Blimbingsari, dan Paltuding, Gunung Ijen.

Sedangkan dua pos kesehatan akan ditempatkan di rest area Wongsorejo dan Kalibaru, dan satu pos kesehatan di Bandar Udara Blimbingsari. Anas mengklaim rambu-rambu lalu lintas dan lampu penerangan jalan umum (LPJU) juga ditambah di ruas-ruas jalan Kabupaten Banyuwangi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Wiji Lestariono mengatakan setiap pos kesehatan akan dilengkapi petugas kesehatan yang terdiri atas dokter dan perawat. Mereka berasal dari 45 puskesmas se-Kabupaten Banyuwangi. Setiap harinya ada tiga sif yang bertugas di setiap pos.

Semua petugas, Wiji melanjutkan, telah siap melakukan pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan. Apabila terjadi kecelakaan, kata Wiji, pasien yang terluka akan ditangani sesuai prosedur PPGD. Posko kesehatan ini juga terintegrasi dengan rumah sakit swasta dan rumah sakit Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

"Apabila memerlukan penanganan lebih lanjut maka pasien akan dirujuk ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan ambulans yang telah stand by," katanya.

DAVID PRIYASIDHARTA