Jumlah Pemudik Tahun Ini Diprediksi Mencapai 17,6 Juta Orang  

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memeriksa pasukan saat memimpin apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpadu 'Ops Ramadaniya Jaya 2016', di Polda Metro Jaya, 30 Juni 2016. Operasi ini ditujukan untuk terwujudnya rasa aman dan nyaman masyarakat yang merayakan baik ibadah puasa, aktifitas mudik, shalat ied maupun aktifitas lainnya. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memeriksa pasukan saat memimpin apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpadu 'Ops Ramadaniya Jaya 2016', di Polda Metro Jaya, 30 Juni 2016. Operasi ini ditujukan untuk terwujudnya rasa aman dan nyaman masyarakat yang merayakan baik ibadah puasa, aktifitas mudik, shalat ied maupun aktifitas lainnya. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memprediksi jumlah pemudik Lebaran tahun ini mencapai 17,6 juta orang. Menurut dia, anggota kepolisian siap menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas melalui Operasi Ramadaniya.

"Mudik merupakan salah satu aktivitas dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri yang telah menjadi tradisi dan budaya masyarakat Indonesia," kata Badrodin dalam Apel Operasi Ramadaniya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 30 Juni 2016.

Menurut Badrodin, jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi pada tahun ini diprediksi 2,4 juta kendaraan. Sedangkan untuk sepeda motor diperkirakan berjumlah 5,6 juta kendaraan. Puncak arus mudik diperkirakan akan jatuh pada H-4 Lebaran dan puncak arus balik akan terjadi pada H+3 Lebaran.

Badrodin mengatakan, berdasarkan data operasi ketupat tahun lalu, tercatat jumlah kecelakaan lalu lintas 3.048 kasus dengan korban meninggal 646 jiwa, luka berat 1.057 jiwa, dan luka ringan 3.891 jiwa. Untuk meminimalisasi angka kecelakaan, Badrodin meminta anggotanya melakukan langkah antisipatif serta bersinergi dengan lembaga lain.

Operasi Ramadaniya akan berlangsung selama 16 hari, mulai dari 30 Juni 2016 hingga 15 Juli 2016. Ada 158.402 personel gabungan yang terdiri atas Mabes Polri, polda, polres, dan lembaga lainnya yang akan dikerahkan dalam operasi tersebut.

ARDITO RAMADHAN | ANGGA