Baznas: Jokowi Minta Menteri Berzakat Bersama di Istana  

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, 13 Juni 2016. Penghapusan ribuan perda tersebut karena menghindari polemik sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi baik makro maupun mikro. TEMPO/Subekti
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, 13 Juni 2016. Penghapusan ribuan perda tersebut karena menghindari polemik sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi baik makro maupun mikro. TEMPO/Subekti

TEMPO.COJakarta - Kepala Badan Amil Zakat Nasional Bambang Sudibyo mengatakan Presiden Joko Widodo memiliki pesan khusus soal kegiatan berzakat tahun ini. Pesannya, semua menteri, dirjen, atau pejabat eselon satu berzakat bersama di Istana. 

"Presiden berencana memanggil semua menteri, semua dirjen, minggu ini untuk membayar zakat di Istana Kepresidenan," ujar Bambang saat dicegat awak media di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 28 Juni 2016. 

Diberitakan sebelumnya, hari ini Baznas berkunjung ke Istana Kepresidenan untuk mengurus zakat yang disetorkan Presiden Joko Widodo. Adapun Presiden Jokowi berzakat sebesar Rp 40 juta. 

Bambang melanjutkan bahwa alasan Presiden meminta menteri dan pejabat eselon 1 berzakat bersama di Istana adalah kegiatan itu bisa “bergema” secara nasional. Selain itu, untuk mengubah tradisi yang ada selama ini. 

Bambang berkata dulu tak ada kegiatan berzakat bersama di Istana Kepresidenan. Apa yang terjadi sebelum Jokowi menjadi presiden adalah hanya presiden yang berzakat dan memanggil badan zakat dari Istana Kepresidenan. "Mudah-mudahan tiap tahun akan begini. Ya menjadi contoh," tuturnya. 

Sebagai catatan, Baznas menargetkan total zakat Ramadan tahun ini mencapai Rp 2 triliun atau dua kali lipat dari target Ramadan tahun lalu. Adapun target zakat setahun penuh adalah Rp 5 triliun dari yang sebelumnya Rp 4 triliun. 

ISTMAN MP