Presiden Joko Widodo Berzakat Rp 40 Juta pada Ramadan

Ilustrasi mata uang rupiah. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Ilustrasi mata uang rupiah. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.COJakarta - Ketua Badan Amil Zakat Nasional Bambang Sudibyo mengatakan Presiden Joko Widodo sudah berzakat untuk Ramadan tahun ini. Ia berkata Presiden menyumbang Rp 40 juta. "Itu zakat mal dan zakat profesi," ujar Bambang di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 28 Juni 2016. 

Bambang melanjutkan bahwa zakat dari Presiden Joko Widodo itu selanjutnya paling banyak akan disalurkan kepada masyarakat miskin. Hal itu, kata dia, sudah sesuai dengan aturan syariah Islam. 

Bambang menambahkan, hingga pertengahan Ramadan ini, pihaknya sudah berhasil mengumpulkan zakat sebanyak Rp 1 triliun. Itu merupakan gabungan dari zakat yang diterima di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.

Adapun target pengumpulan zakat Ramadan tahun ini adalah Rp 2 triliun atau dua kali lipat dari target Ramadan tahun lalu. Sedangkan untuk target setahun penuh, dinaikkan dari Rp 4 triliun pada 2015 menjadi Rp 5 triliun pada 2016.

"Zakat itulah yang dihimpun lembaga zakat resmi. Di pusat ada Baznas, di provinsi ada 34 Baznas provinsi dan Baznas kabupaten. Ada juga 250 Lembaga Amil Zakat swasta," tuturnya. 

Ketika ditanya apakah Baznas akan meminta zakat kepada kalangan menteri juga, Bambang berkata Presiden akan melakukan hal itu. "Presiden berencana memanggil semua menteri, semua dirjen, minggu ini untuk membayar zakat di Istana Kepresidenan. Ini tradisi baru, semoga rutin," ucapnya. 

ISTMAN MP