Demi Pemudik, Fasilitas Keselamatan Jalan Tol Cipali Ditambah

Editor

Zed abidien

Ledakan arus balik memasuki H+4 mengalami puncaknya dan mengakibatkan kemacetan hingga 20 kilometer di ruas jalan tol Cipali, 21 Juli 2015. Kemacetan terjadi mulai dari gerbang utama Cikopo, Purwakarta hingga kilometer 98 Kalijati, Subang. TEMPO /Nanang Sutisna
Ledakan arus balik memasuki H+4 mengalami puncaknya dan mengakibatkan kemacetan hingga 20 kilometer di ruas jalan tol Cipali, 21 Juli 2015. Kemacetan terjadi mulai dari gerbang utama Cikopo, Purwakarta hingga kilometer 98 Kalijati, Subang. TEMPO /Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Subang - PT Lintas Marga Sedaya (LMS), operator Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), menambah sejumlah fasilitas untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2016.

Wakil Direktur Utama PT LMS Hudaya Arriyanto mengatakan penambahan fasilitas yang sudah dilakukan di antaranya pemasangan wire rope.

Hudaya berujar, wire rope dipasang di daerah tikungan untuk mencegah terjadinya kendaraan pindah jalur atau arah. Adapun pada malam hari, reflektor pada wire rope berfungsi sebagai pengarah atau guide post. "Telah dipasang di sepanjang 10 kilometer," ucap Hudaya, Selasa, 27 Juni 2016.

Tapi dia tak menyebutkan di titik mana saja pemasangan wire rope dan penambahan reflektor itu dilakukan.

Selain itu, dilakukan pemasangan penerangan jalan umum (PJU) dengan solar cell atau listrik tenaga surya. Listrik tenaga surya menjadi pilihan karena lokasi yang dipasangi PJU tersebut jauh dari sambungan sumber setrum milik PLN.

"PJU tenaga surya ditempatkan pada daerah atau lingkungan yang gelap, daerah rawan kecelakaan, serta daerah potensial genangan dan longsor," tutur Hudaya.

Adapun jumlah titik penerangan jalan umum tersebut mencapai 72 tiang yang tersebar di sembilan lokasi berbeda.

NANANG SUTISNA