Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Unit Pelaksana Teknis Terminal Kota Depok mencatat, pemudik yang menggunakan angkutan umum di Terminal Depok terus menurun.
"Banyak pemudik yang beralih menggunakan sepeda motor dan ikut mudik gratis," kata Kepala UPT Terminal Kota Depok Endang Wahyu, Sabtu, 25 Juni 2016.
Jumlah pemudik, ucap dia, dihitung dari tujuh hari sebelum sampai tujuh hari sesudah Lebaran. Pada 2013, jumlah pemudik mencapai 29.714 orang. Lalu berkurang 8,22 persen menjadi 27.272 orang pada 2014. Penurunan penumpang berlanjut di tahun 2015, yakni menjadi 24.984 orang atau berkurang 8,39 dari tahun sebelumnya.
"Pemudik yang tercatat di Terminal Depok setiap tahun berkurang 8 persen. Tahun ini diperkirakan juga bakal turun," ujarnya.
Endang memperkirakan puncak arus mudik tahun ini bakal datang lebih awal. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-5 Lebaran. Soalnya, Lebaran diperkirakan jatuh pada Rabu, 6 Juli 2016. "Sabtu-Minggu karyawan sudah libur. Senin-Selasa, sebelum Lebaran, ada cuti bersama."
Imbas penurunan pemudik yang menggunakan bus dirasakan sejumlah perusahaan bus antarkota antarprovinsi. Menurut mereka, penurunan pemudik juga dipengaruhi program mudik gratis.
Selama ini, mudik gratis yang diadakan pemerintah tidak pernah melibatkan perusahaan bus yang sudah ada. "Mereka menyayangkan itu," tutur Endang.
Di Terminal Depok, kata dia, hanya ada bus yang melayani jurusan Bandung, Sukabumi, Cirebon-Kuningan, Tasik-Banjar, dan Pekalongan. Sampai saat ini, belum ada peningkatan jumlah pemudik dari Terminal Depok.
Warga Depok yang ingin ke kota lain bisa naik di terminal-terminal bayangan yang ada di Margonda, Kelapa Dua, dan Jalan Raya Bogor. "Peningkatan pemudik bisa dilihat sepuluh hari sebelum Lebaran," ucapnya.
IMAM HAMDI
