Haramkan Parsel, tapi Mobil Dinas Boleh untuk Mudik  

Editor

Zed abidien

Pada pemeriksaan mobil dinas DPRD Banten, ditemukan mobil-mobil dinas berplat hitam, yang kemudian diganti dengan plat merah. TEMPO/Darma Wijaya
Pada pemeriksaan mobil dinas DPRD Banten, ditemukan mobil-mobil dinas berplat hitam, yang kemudian diganti dengan plat merah. TEMPO/Darma Wijaya

TEMPO.CO, Purwakarta - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengharamkan para pejabat di daerahnya menerima parsel atau bingkisan Lebaran dari siapa pun. Tapi dia menghalalkan kendaraan dinas dipakai buat mudik Lebaran oleh pejabat. Padahal Komisi Pemberantasan Korupsi mengimbau keduanya dilarang. "Kalau parsel, memang saya haramkan. Tapi, kalau mobil dinas dipakai buat mudik Lebaran, boleh," kata Bupati Dedi Mulyadi kepada Tempo, Kamis, 23 Juni 2016.

Ia mengaku bukan tidak mengindahkan imbauan KPK. Tapi, soal mobil dinas, lebih banyak mudaratnya kalau tidak dipakai untuk mudik Lebaran. Parsel diharamkan karena para pejabat dan stafnya sudah memiliki penghasilan yang cukup untuk membeli kebutuhan lebaran seperti isi parsel itu. "Mereka kan sudah memperoleh gaji ke-13 dan ke-14," ucapnya.

Dedi berjanji akan bertindak tegas jika masih ada pejabat dan stafnya yang masih nekat tetap menerima hadiah parsel. "Pasti saya beri sanksi, dari tegur sampai pemecatan," tuturnya.

Ihwal diperbolehkannya para pejabat dan stafnya menggunakan kendaraan dinas buat mudik Lebaran, Dedi memberi sejumlah alasan.

Alasan tersebut adalah, jika kendaraan dinas dibiarkan diparkir di rumah pribadi si pejabat karena tidak dipakai mudik, dikhawatirkan rawan pencurian. Kedua, tidak semua pejabat daerahnya memiliki kendaraan pribadi. Ketiga, jika harus menyewa, duit sewa mobil yang harus dikeluarkan cukup besar, sepekan libur bisa menghabiskan Rp 5-7 juta.

Dengan dipakai mudik, mobil dinas akan terpelihara dan tidak ada kekhawatiran dicuri orang. "Dan, jika ada kerusakan atau hilang, si pemakainya bertanggung jawab penuh," katanya. Selain itu, pemakainya bisa menghemat uang saku buat keluarganya di kampung halaman karena tak perlu menyewa kendaraan.

NANANG SUTISNA