Perbaikan Jalur Mudik Kalimantan Tengah Dikebut  

Editor

Zed abidien

ANTARA/Jessica Wuysang
ANTARA/Jessica Wuysang

TEMPO.COPalangkaraya – Jalan Trans Kalimantan akan lancar dan mulus serta bisa digunakan oleh para pemudik yang ingin berlebaran di luar Kalimantan Tengah. Hingga saat ini, Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Tengah masih terus melakukan perbaikan terhadap sejumlah badan jalan di jalur hampir sepanjang 130 kilometer tersebut agar siap digunakan para pemudik pada H-7 Hari Raya Idul Fitri.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Tengah Leonard Samuel Ampung mengatakan saat ini jalan nasional itu sedang dikebut pengerjaannya. Dengan demikian, saat H-7, proses perbaikan dihentikan dan jalan sudah digunakan.

"Hal itu sudah kita instruksikan kepada kontraktor yang mengerjakan perbaikan jalan dan mereka menyanggupi. Diharapkan, saat mudik nanti, jalan tersebut sudah aman untuk dilewati para pemudik," kata Leonard, Minggu, 19 Juni 2016.

Adapun Jalan Trans Kalimantan Poros tengah yang rawan longsor, terutama daerah yang menghubungkan Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara, akan dibuat posko yang nantinya akan disiagakan satu alat berat di situ. "Alat berat itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti longsor atau banjir, dan dapat langsung digunakan," ujarnya.

Dari pantauan Tempo di lapangan, pengerjaan pelebaran bahu jalan masih dilakukan di Jalan Trans Poros Selatan, terutama di ruas Desa Anjir, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas. Tampak tumpukan material di sisi kiri jalan yang mengarah ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Beno, seorang sopir travel Palangkaraya-Banjarmasin, ketika ditemui di Bundaran Burung Km 6, Jalan Trans Kalimantan di Palangkaraya, mengungkapkan, saat ini perbaikan tengah dilakukan di sejumlah tempat, seperti di Desa Mambulau, Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas. Selain itu, ada sejumlah titik di Kabupaten Pulang Pisau. "Kami berharap agar pemerintah segera merampungkan pekerjaan perbaikan itu supaya kami saat Lebaran nanti bisa melewatinya tanpa gangguan," tuturnya.

KARANA W.W.