Tarif ASDP Padang Saat Lebaran Tidak Dinaikkan

ANTARA/Bambang Suseno
ANTARA/Bambang Suseno

TEMPO.CO, Jakarta - Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia cabang Padang tidak menaikkan tarif angkutan kapalnya pada Lebaran ini karena melihat perkembangan tahun sebelumnya, bahwa penumpang yang menggunakan kapal perusahaan tersebut tidak begitu banyak.

"Pada hari biasa penumpang mencapai 250 orang dan berdasarkan perhitungan tahun lalu kenaikan angka penumpang pada Lebaran hanya 15 persen dari hari biasa," kata Manajer Usaha dan Teknik ASDP Indonesia Ferry cabang Padang, Nickson M. Ambarita, di kantornya, Padang, Rabu, 15 Juni 2016.

Ia menambahkan, untuk harga satu tiket terendah mulai Rp 80 ribu sampai yang tertinggi Rp 145 ribu, tergantung jauhnya tujuan dan kelas yang digunakan penumpang.

"Menyangkut persiapan Lebaran nanti, kami akan melakukan persiapan khusus seperti memeriksa semua alat keselamatan dan mesin agar semua berfungsi dengan baik," ujarnya.

Dia melanjutkan, tidak ada penambahan rute dari dua kapal yang dimiliki perusahaan tersebut, yaitu Gambolo dan Ambu-ambu.

"Kami juga membuat posko pengamanan apabila ada gangguan pada kapal, nanti posko tersebut akan segera menghubungi pihak yang dapat membantu secara cepat," ujarnya.

Menurut dia, sampai saat ini belum ada perusahaan, lembaga, organisasi, atau perorangan yang memesan tiket untuk pulang bersama atau menyediakan layanan pulang gratis.

"Sekarang ini yang ada cuma peningkatan pengiriman barang dari Padang ke pulau-pulau tujuan dari ASDP sebesar 15 persen," katanya.

Nickson mengungkapkan pada hari biasa muatan kapal 120 ton per sekali jalan ke pulau tujuan, sedangkan memasuki Ramadan pengiriman barang mencapai 138 ton.

Seorang warga Bukittinggi yang pernah menggunakan ASDP Indonesia Ferry cabang Padang tujuan Mentawai, Syarul Piliang, bersyukur tarif angkutan kapal dari perusahaan tersebut tidak naik tapi ia berharap tetap awasi oknum yang memainkan harga di lapangan.

"Kepada pihak kapal atau pihak berwenang tolong diperhatikan muatan kapal agar sesuai standar, jangan sampai melebihi kapasitas, apalagi kapal yang bisa dikatakan tidak baru lagi," katanya saat dihubungi melalui telepon seluler.

ANTARA