Rawan Longsor, Pacitan Siapkan Alat Berat di Jalur Mudik  

Editor

Zed abidien

Sebuah truk melintas di jalur Mudik menuju kampung mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang tergerus longsor, 28 Juni 2015. Panjangnya kerusakan jalan di Desa Gemaharjo, yang menghubungkan Pacitan - Ponorogo mencapai 20 meter. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Sebuah truk melintas di jalur Mudik menuju kampung mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang tergerus longsor, 28 Juni 2015. Panjangnya kerusakan jalan di Desa Gemaharjo, yang menghubungkan Pacitan - Ponorogo mencapai 20 meter. TEMPO/Nofika Dian Nugroho

TEMPO.COPacitan - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur menyiagakan satu unit alat berat jenis wheel loader di jalur Arjosari, Pacitan-Purwantoro, Jawa Tengah, yang rawan tanah longsor. Kendaraan berat itu mulai diterjunkan sepekan lalu hingga rampung arus balik Lebaran 2016.

"Beberapa hari lalu terjadi tanah longsor yang menutup jalan di Desa Temon, Arjosari. Sekalian (wheel loader) ditempatkan di sana untuk siaga bencana saat mudik," kata Kepala Seksi Jalan Unit Pelaksana Teknis DPU BM Jawa Timur Wilayah Pacitan Budi Harisanoso saat dihubungi Tempo, Kamis, 16 Juni 2016.

Menurut dia, potensi tanah longsor hingga menutup akses transportasi cukup tinggi di jalur Arjosari-Purwantoro. Bagian kiri ataupun kanan jalan provinsi itu berupa tebing dan jurang sehingga rawan ambles ketika diguyur hujan yang curahnya masih tinggi.

Titik lain dengan kerawanan serupa, Budi melanjutkan, ada di jalur Pacitan-Ponorogo. Satu unit wheel loader bakal disiagakan di akses transportasi tersebut, tepatnya di wilayah Desa Ngreco, Kecamatan Tegalombo. "Kalau terjadi longsor sewaktu-waktu diharapkan mampu membersihkan material yang menutup jalan lebih cepat," ucapnya.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pacitan Widy Sumardji mengatakan jalur Pacitan-Ponorogo dan Arjosari-Purwantoro menjadi perhatian utama sejumlah pihak. Selama ini tanah longsor kerap menimbun jalan hingga melumpuhkan akses transportasi pada dua jalur tersebut. "Kalau memang nanti dibutuhkan alat berat dari pemkab juga akan diperbantukan dengan sistem on call," tuturnya.

Sedangkan jalur lain, yakni Pacitan-Trenggalek dan Pacitan-Wonogiri, Widy meyakini lebih aman dari bencana tanah longsor. Sebab, kondisi tebingnya lebih keras lantaran berupa batuan kapur. "Kalau ada longsor, tidak separah yang menuju Ponorogo," ucapnya.

NOFIKA DIAN NUGROHO