Laode M Syarif Kangen Masak untuk Berbuka

Petugas kemananan memberi hormat kepada Wakil Ketua KPK terpilih, Laode Muhammad Syarif, di Gedung KPK, Jakarta, 20 Desember 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Petugas kemananan memberi hormat kepada Wakil Ketua KPK terpilih, Laode Muhammad Syarif, di Gedung KPK, Jakarta, 20 Desember 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak terpilih menjadi Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), akhir tahun lalu, ini untuk pertama kalinya Laode Muhammad Syarif tidak dapat berbuka puasa bersama keluarga. "Dulu-dulu bisa naik ojek untuk mengejar buka di rumah. Sekarang dilarang naik ojek," ujar Laode, seperti ditulis Koran Tempo, Rabu, 15 Juni 2016.

Bukan hanya bersantap, bekas dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar, ini juga kehilangan kesempatan masak bersama istrinya. Sebelumnya, Laode kerap menyiapkan lauk menjelang beduk. Keduanya kerap berbagi tugas. Pria asal Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, ini sering kebagian mengolah ikan. Sedangkan ayam dan daging diserahkan kepada istrinya yang berdarah Minang.

Bagi Laode, 41 tahun, memasak tidak perlu ribet. "Yang penting ada ikan dan sayur, saya sudah gembira," kata dia. "Kalau ada ayam atau rendang, itu bonus."

Chef rumahan itu punya resep favorit, yakni ayam kampung kuah asam. Resep itu, Laode melanjutkan, berasal dari ibunya. “Itu favorit rumah kami. Hanya ada di Muna dan Buton.”

Menjadi pemimpin di KPK menyedot banyak waktu Laode. Jika dulu hari-harinya lebih sering digunakan untuk menulis dan berdiskusi, kini dia harus menggunakan waktu untuk mempelajari kasus, mengambil keputusan, dan menandatangani surat-surat yang bersifat segera. “Jadi tidak bisa ditunda,” katanya.

Kepadatan jadwal itu bahkan membuat kedua anaknya kerap berbuka puasa di kantor KPK di Kuningan, Jakarta Selatan, seperti pekan lalu. Bukan apa-apa, dua bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu sedang libur dan ibunya harus mengejar tenggat di kantornya. “Saya ajak mereka ke kantor karena tidak ada yang menjaga,” katanya.

MAYA AYU PUSPITASARI