Pantauan Persiapan Mudik: Jalur Pantura Tuban-Lamongan Rusak

Ilustrasi jalan rusak. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Ilustrasi jalan rusak. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Tuban - Jalur jalan pantai utara dari Kabupaten Tuban ke kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dalam keadaan rusak di sejumlah lokasi, seperti berlubang dan bergelombang. Di antaranya Tuban Kota menuju Widang sekitar 28 kilometer. Begitu pula di Pakah, Semanding serta di sekitar Compreng, Widang.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Tuban Teguh Setyo Budi mengatakan, sudah mengusulkan perbaikan dan perawatan. Terutama menjelang arus mudik Lebaran. Namun, status sebagian jalan itu merupakan jalan provinsi dan nasional. Perbaikan dan perawatan menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. “Kami hanya mengusulkan,” ujarnya kepada Tempo, Jumat, 10 Juni 2016.

Menurut Teguh, masih ada beberapa lokasi jalan yang juga mengalami kerusakan. Termasuk di Kota Tuban. Di antaranya Jalan Panglima Sudirman, Jalan Ahmad Yani, pertigaan Manunggal serta sekitar Patung Kota. Kerusakan jalan mengakibatkan sering terjadi kemacetan lalu lintas. “Banyak kendaraan berat melintas yang membuat jalan bergelombang,” ujarnya.

Kerusakan juga terjadi pada jalur jalan dari Kota Tuban ke arah barat hingga Kecamatan Bancar sejauh sekitar 42 kilometer. Antara lain, di depan pintu keluar-masuk pabrik Semen Indonesia di Tambakboyo serta ke arah Tempat Pelelangan Ikan di Kecamatan Bancar.

Sementara itu di Kabupaten Lamongan, kerusakan terjadi pada jalur jalan yang menghubungkan Kecamatan Deket dan Kecamatan Babat sepanjang 35 kilometer. Demikian pula di pertigaan Babat-Widang-Bojonegoro, pertigaan Pucuk-Babat-Lamongan Kota, serta di pertigaan Sukodadi-Babat-Lamongan. Lubang terdapat di banyak lokasi. “Perawatan rutin sudah dilakukan,”ucap Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Lamongan Sugeng Widodo kepada Tempo, Jumat, 10 Juni 2016.

Meski demikian, masih ada jalur jalan yang kondisinya relatif baik, yakni Jalan Daendles dari Tlogo Sadang, Paciran, hingga Lohgung, sepanjang 33 kilometer. Jalur jalan itu biasa dijadikan jalur alternatif oleh para pemudik, terutama dari Semarang ke Surabaya.

Sugeng menjelaskan, Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan telah melakukan simulasi dan pengecekan terhadap ruas jalan di perbatasan Kabupaten Lamongan dengan Kabupaten Gresik-Lamongan. Jalur tengah itu yang menjadi penghubung Surabaya-Semarang itu rawan macet saat mudik lebaran.

SUJATMIKO