Ramadan, Harga Bawang di Kupang Naik 2 Kali Lipat  

Pedagang merapikan bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, 1 Februari 2016. Harga bawang naik dari 20 ribu rupiah menjadi 22 ribu rupiah perkilogram. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pedagang merapikan bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, 1 Februari 2016. Harga bawang naik dari 20 ribu rupiah menjadi 22 ribu rupiah perkilogram. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.COKupang - Harga kebutuhan pokok di Kupang, Nusa Tenggara Timur terus mengalami kenaikan pada bulan Ramadan ini. Harga bawang merah dan putih naik dua kali lipat dari sebelumnya.

Berdasarkan pantauan wartawan di Pasar Kasih Naikoten I Kupang, harga bawang putih dan bawang merah yang dipasok dari Surabaya, Jawa Timur mengalami lonjakan harga dua kali lipat.
Harga bawang merah, misalnya, menembus harga Rp 45 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 15 ribu per kilogram. Sedangkan harga bawang putih mencapai Rp 40 ribu dari sebelumnya hanya Rp 28 ribu per kilogram.

"Bawang yang mengalami lonjakan harga didatangkan dari Surabaya," kata Oktovianus, seorang pedagang bawang di pasar tersebut, Kamis, 9 Juni 2016.

Dia mengaku terpaksa menaikkan harga bawang di pasaran agar tidak merugi. Sebab, bawang-bawang tersebut sudah dinaikkan harga jualnya dari tingkat distributor di Surabaya. "Harga dari distributor sudah mahal. Jadi kami terpaksa menaikkan harga jual bawang," katanya.

Kepala Bulog Divre Nusa Tenggara Timur Sugeng Rahayu mengatakan pihaknya akan menggelar operasi pasar untuk menekan harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan saat bulan puasa ini, termasuk harga bawang. "Harga bawang di operasi pasar akan dijual dengan harga Rp 24.500 per kilogram," katanya.

YOHANES SEO