Ramadhan, PKL Bebas Retribusi

Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) berjualan di kawasan kota Tua, Jakarta, 26 April 2015. Tempo/M IQBAL ICHSAN
Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) berjualan di kawasan kota Tua, Jakarta, 26 April 2015. Tempo/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Pedagang kaki lima selama bulan puasa Ramadan hingga hari raya Idulfitri dibebaskan dari kewajiban retribusi.

Namun, keringanan tersebut bukan untuk PKL di Jakarta atau kota lain di Pulau Jawa melainkan berlaku di sebuah kabupaten di Kalimantan Selatan.

Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan menggratiskan retribusi pedagang kaki lima selama Ramadan hingga Lebaran Idulfitri 1437 hijriah.

Bupati Hulu Sungai Tengah Abdul Latif di Barabai, Senin (6 Juni 2016) mengatakan, kebijakan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah kabupaten untuk meringankan beban pedagang selama Ramadan.

Kebijakan tersebut disampaikan oleh bupati dengan menggunakan pengeras suara saat melakukan inspeksi mendadak di Pasar Keramat Barabai.

"Selama Ramadan sampai Lebaran, bagi pedagang kaki lima, kami tegaskan tidak ada pungutan retribusi pasar dari manapun alias gratis," katanya.

Menurut bupati, jika ada pihak-pihak yang tetap memungut retribusi selama Ramadan, pedagang diminta tidak membayar dan melaporkan langsung kepada bupati maupun Satpol dan SKPD terkait.

"Kebijakan ini kami lakukan semata-mata untuk memberikan kesempatan kepada PKL untuk berdagang dengan baik untuk memenuhi kehidupan sehari-hari dan keluarganya, dengan syarat mereka juga harus mematuhi tata tertib yang sudah dibuat oleh pemerintah daerah," katanya.

Selama Ramadan, pasar menjadi salah satu pusat perhatian hampir seluruh pihak terkait, baik itu pemerintah provinsi, pemerintah daerah maupun Bank Indonesia.

Hampir seluruh dinas terkait, melakukan pemantauan secara intensif ke pasar untuk memastikan tidak terjadi lonjakan harga barang secara signifikan.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Kalsel, juga telah melakukan pertemuan dengan para distributor untuk meningkatkan stok barang selama puasa dan menjelang lebaran, untuk mengantisipasi kenaikan harga yang signifikan.

Hampir bisa dipastikan, setiap menjelang puasa, harga barang di Kalimantan Selatan, melambung karena kebutuhan terhadap konsumsi meningkat tajam.

BISNIS.COM