Luberan Lumpur Lapindo Masih Ancam Lintasan Rel Kereta

Kereta api melintas di samping tanggul baru untuk menahan luapan lumpur di Jatirejo Porong Sidoarjo, Minggu (7/9). ANTARA/Eric Ireng
Kereta api melintas di samping tanggul baru untuk menahan luapan lumpur di Jatirejo Porong Sidoarjo, Minggu (7/9). ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Surabaya - Executive Vice President PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi 8 Wiwik Widayanti mengatakan jalur lintasan rel kereta api di Porong masih menjadi titik rawan yang patut diwaspadai saat mudik lebaran.

Menurut Wiwik, luberan lumpur akibat jebolnya tanggul penahan atau lumpur yang meluap karena debitnya melebihi kapasitas tanggul, bisa menggenangi jalur rel ketera api di tepi Jalan Raya Porong yang berada di bawah tanggul. “Kami harus waspada,” katanya kepada Tempo, Sabtu, 4 Juni 2016.

Wiwik menjelaskan, PT KAI sudah meninggikan rel kereta api hingga 60 centimeter. Hal itu dilakukan guna mencegah genangan lumpur yang sewaktu-waktu terjadi. Peninggian rel kereta api dilakukan pasca jalur Porong lumpuh selama dua minggu gara-gara terendam banjir dari lumpur Lapindo.

Dia berharap selama arus mudik dan arus balik lebaran tidak terjadi luberan lumpur Lapindo. Kalaupun terjadi luberan, diperkirakan rel kereta api tetap bisa difungsikan. "Mudah-mudahan nanti sudah tidak terendam lagi, karena pengalaman tinggi luberan lumpur maupun banjir di Porong sekitar 50 centimeter," ujar Wiwik.

Sementara itu, Humas PT KAI Daerah Operasi 8 Surabaya Suprapto menjelaskan, dari seluruh lintasan rel kereta api di wilayah Daerah Operasi 8 Surabaya, 29 di antaranya rawan terkena beragam bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor. Selain itu, juga rel ambles.

Lokasi yang rawan terkena bencana alama tersebar di tiga jalur lintasan kereta api. Sembilan lokasi di lintas utara, empat lokasi di lintas tengah dan 16 lokasi di lintas selatan. Contohnya adalah jalur lintasan kereta api antara Stasiun Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro, dengan Stasiun Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Pada jalur itu rel kereta api rawan ambles.

Adapun yang rawan banjir dan tanah longsor adalah jalur yang menghubungkan Stasiun Wlingi, Kabupaten Blitar, dengan Stasiun Talun, Kabupaten Blitar.

Suprapto mengatakan, PT KAI menyiagakan perangkat peralatan di beberapa stasiun terdekat dengan lokasi yang rawan terkena bencana alam. "Petugas kami juga siaga 24 jam untuk mengantisipasinya," ucapnya.

EDWIN FAJERIAL

Baca juga:
Bunuh Diri Mahasiswa UI: 3 Alasan Kenapa Rahasia Ini Perlu Diungkap
Mahasiswa UI Bunuh Diri: Teman Kos Mulai Takut Karena...