Pengurus RT Ikut Awasi Perlintasan Kereta yang Rawan Kecelakaan

Petugas PT KAI melakukan perbaikan patahnya jalur kereta api di antara Stasiun Cawang-Stasiun Tebet, Jakarta, 29 April 2016. Menurut Kepala Stasiun Cawang Jumadi, terkait penyebab patahnya rel diperkirakan umur rel yang sudah tua menjadi kemungkinan rel tersebut patah. TEMPO/Subekti
Petugas PT KAI melakukan perbaikan patahnya jalur kereta api di antara Stasiun Cawang-Stasiun Tebet, Jakarta, 29 April 2016. Menurut Kepala Stasiun Cawang Jumadi, terkait penyebab patahnya rel diperkirakan umur rel yang sudah tua menjadi kemungkinan rel tersebut patah. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Cirebon - Pengurus RT dan RW dilibatkan untuk mengawasi perlintasan kereta api yang tidak dijaga. Manajer Humas Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, Eko S. Mulyanto, mengatakan pengurus RT, RW, dan masyarakat sekitar bersedia berpartisipasi menjaga pintu perlintasan. “Contohnya di pintu perlintasan yang tak dijaga di daerah Kertasemaya, Indramayu,” tutur Eko, Kamis, 2 Juni 2016.

Warga pun dengan senang hati menjaga pintu perlintasan agar tidak terjadi kecelakaan. Eko menambahkan, di Daop 3 Cirebon, ada 70 perlintasan yang dijaga, 121 perlintasan tidak dijaga, serta 20 perlintasan liar.

Selain bekerja sama dengan masyarakat setempat, PT KAI Daop 3 Cirbon akan mengerahkan tenaga tambahan selama arus mudik dan balik 2016. “Kami akan menyiagakan petugas ekstra selama pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2016,” ucap Eko. Petugastambahan tersebut akan mulai disiagakan sesuai dengan jadwal masa mudik dan balik Lebaran, yaitu 26 Juni hingga 17 Juli 2016.

Petugas yang disiagakan terdiri atas petugas ekstra penjaga perlintasan (JPL ekstra) sebanyak 144 orang. “Jika ditambah dengan petugas reguler, total ada 424 penjaga perlintasan yang akan disiagakan,” kata Eko. Petugas penjaga perlintasan ekstra ini nantinya disiagakan di sejumlah perlintasan yang cukup sering dilalui kereta api.

Selain itu, ada petugas pemeriksa jalan rel (PPJ) tambahan yang disiagakan, yakni mencapai 54 orang. Jika ditambah dengan petugas PPJ reguler sebanyak 60 orang, berarti ada 114 PPJ yang disiagakan. Sedangkan untuk daerah rawan longsor, banjir, amblas, serta perlintasan rawan kecelakaan dan pelemparan, akan disiagakan 20 orang petugas.

Dengan disiagakannya petugas ekstra ini, Eko berharap, kejadian yang tidak diinginkan selama pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2016 tidak terjadi.

IVANSYAH