Puncak Arus Mudik 2016 Diprediksi Mulai H-4 Lebaran  

Editor

Erwin prima

Kendaraan pemudik melintas Cimalaka, Sumedang, Jawa Barat, saat pemberlakuan satu arah, pada H-1 Lebaran, Kamis, 16 Juli 2015. Arus mudik jalur tengah Sumedang Cirebon semakin padat oleh arus kendaraan menuju Majalengka, Cirebon, dan Pantura. TEMPO/Prima Mulia
Kendaraan pemudik melintas Cimalaka, Sumedang, Jawa Barat, saat pemberlakuan satu arah, pada H-1 Lebaran, Kamis, 16 Juli 2015. Arus mudik jalur tengah Sumedang Cirebon semakin padat oleh arus kendaraan menuju Majalengka, Cirebon, dan Pantura. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.COJakarta - Direktur Angkutan dan Multimoda Kementerian Perhubungan Cucu Mulyana mengatakan puncak arus mudik 2016 diprediksi mulai H-4 Idul Fitri. Sedangkan puncak arus balik diprediksi pada H+10.

Cucu mengatakan puncak arus mudik H-4 akan dialami moda angkutan laut, kereta api, dan angkutan udara. "Puncak arus mudik moda angkutan jalan diprediksi pada H-3," kata Cucu di kantornya, Jumat, 27 Mei 2016.

Dalam arus mudik tahun ini, penggunaan angkutan umum jalan diprediksi turun 7,87 persen. Sedangkan penggunaan angkutan penyeberangan diprediksi naik 3,54 persen, angkutan kereta api naik 4,63 persen, dan angkutan laut naik 3 persen. Prediksi kenaikan terbesar dialami angkutan udara, yaitu mencapai 7,62 persen.

Jumlah penumpang angkutan umum diprediksi mencapai 17.698.484 orang. Dengan rincian, penumpang angkutan jalan 4,3 juta orang, angkutan penyeberangan 3,6 juta orang, kereta api 4,1 juta orang, angkutan laut 910 ribu orang, dan angkutan udara 4,6 juta orang.

Jumlah kendaraan mobil pribadi diprediksi meningkat 4,5 persen menjadi 2,4 juta tahun ini. Sedangkan jumlah sepeda motor diprediksi naik 50 persen menjadi 5,6 juta kendaraan.

VINDRY FLORENTIN