Harga Bahan Pokok Melangit Menjelang Ramadan, Ini Jurus Bulog

Ilustrasi beras Bulog/Badan Urusan Logistik. TEMPO/Tony Hartawan
Ilustrasi beras Bulog/Badan Urusan Logistik. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.COMojokerto - Untuk menekan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok menjelang Ramadan, Perusahaan Umum Bulog Sub-Divisi Regional Wilayah II Surabaya Selatan, yang meliputi Kota dan Kabupaten Mojokerto serta Jombang, akan menggelar operasi pasar. Bukan hanya itu, Bulog Sub-Divre setempat juga mempercepat penyaluran beras murah untuk masyarakat miskin (raskin).

Kepala Bulog Sub-Divre Wilayah II Surabaya Selatan Nurman Susilo mengatakan serapan gabah petani sejak awal 2016 hingga saat ini sudah mencapai 60 ribu ton gabah kering giling (GKG), baik dari Kota dan Kabupaten Mojokerto maupun Kabupaten Jombang.

"Gabah yang sudah kami beli dari petani sebagian besar sudah diproses untuk raskin dan nanti akan dijual dalam operasi pasar," kata Nurman saat meninjau Unit Pengolahan Gabah dan Beras di Gudang Bulog Sub-Divre Wilayah II Surabaya Selatan di Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Kamis, 26 Mei 2016.

Harga beras saat ini, menurut Nurman, masih relatif stabil. Berbeda dengan harga gula, yang mulai merangkak naik. Operasi tersebut dilakukan atas permintaan dinas perindustrian dan perdagangan dari tiga kota/kabupaten setempat dan akan digelar selama sebulan pada 1-30 Juni 2016.

Bulog setempat telah menyiapkan 200 ton beras kualitas medium dan premium yang akan dijual dalam operasi pasar. Beras medium akan dijual seharga Rp 7.900 per kilogram, sedangkan beras premium akan dilepas Rp 8.750 per kilogram. "Harga tersebut lebih murah daripada harga beras di pasar, yakni Rp 9.000-10.000 per kilogram," ucapnya.

Di setiap kota dan kabupaten, operasi pasar akan digelar di dua titik, antara lain Pasar Tanjung Anyar dan Pasar Prajurit Kulon di Kota Mojokerto, Pasar Mojosari dan Pasar Brangkal di Kabupaten Mojokerto, serta Pasar Peterongan dan Pasar Mojoagung di Kabupaten Jombang.

Selain di pasar, Bulog akan menggunakan kendaraan truk sebagai operasi pasar mobile. "Yang mobile bisa ke kantor kelurahan, kecamatan, atau perumahan sesuai dengan permintaan Dinas Perdagangan," ujarnya.

Selain beras, dalam operasi pasar nanti Bulog akan menjual sejumlah bahan pokok lain, seperti gula 15 ton, tepung terigu 5 ton, minyak goreng 80 ribu liter, serta bawang merah dan bawang putih masing-masing 3 ton. Gula akan dijual seharga Rp 13.500-14.500 per kilogram, minyak goreng Rp 11.500 per liter, dan bawang maksimal Rp 25 ribu per kilogram.

Selain operasi pasar, Bulog Sub-Divre setempat akan mempercepat penyaluran raskin, yang diharapkan bisa menekan kenaikan harga pangan menjelang Ramadan. "Penyaluran raskin untuk Juni-Juli akan dipercepat satu bulan ke depan. Harapannya agar tidak terjadi gejolak harga di pasar, khususnya beras," ujar Nurman. Setiap bulan, jumlah raskin yang disalurkan di Kota dan Kabupaten Mojokerto serta Kabupaten Jombang sebesar 2.500 ton.

ISHOMUDDIN