Baru Separuh Pemudik ke Jakarta, Kereta Lebaran Ditambah

Pemudik penumpang kereta Matarmaja dari Malang menaiki anak tangga saat tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, 20 Juli 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pemudik penumpang kereta Matarmaja dari Malang menaiki anak tangga saat tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, 20 Juli 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Data PT Kereta Api Indonesia menyebut belum semua penumpang yang mudik telah kembali ke Jakarta. Sampai Jumat, 25 Juli 2015, penumpang yang baru tiba di Jakarta berjumlah 256.485 orang.

Angka tersebut, kata Kepala Humas Daop I KAI Bambang S Prayitno, masih jauh dari jumlah penumpang yang sudah diberangkatkan. "Jika dianalisis jumlah penumpang yang berangkat masih belum sebanding dengan yang kembali ke Jakarta," kata dia, Minggu, 26 Juli 2015.

Bambang mengatakan jumlah penumpang yang berangkat sejak H-15 sampai H-1 berjumlah 453.857 penumpang. Ditambah dengan masih ada penumpang yang berangkat pada hari pertama dan kedua Lebaran berjumlah 75.945 penumpang.

Karena itu, kata Bambang, KAI memperpanjang masa operasi KA tambahan sesuai dengan kebutuhan. "Seharusnya KA tambahan beroperasi dari H-7 (10 Juli) sampai H+9 (26 Juli), tapi akan ada yang beroperasi hingga 31 Juli," ujarnya.

KA tambahan antara lain KA Argodwipangga Fakultatif relasi Gambir-Solobalapan sampai 31 Juli 2015, KA Gajayana Lebaran relasi Gambir-Malang beroperasi sampai 31 Juli 2015, KA Sembrani Lebaran relasi Gambir-Surabaya Pasarturi sampai dengan 31 Juli 2015.

Lalu KA Taksaka Malam Lebaran relasi Gambir-Yogyakarta sampai dengan 27 Juli 2015, KA Purwojaya Lebaran relasi Gambir-Cilacap sampai dengan 28 Juli 2015, KA Kutojaya Utara Lebaran relasi Pasar Senen-Kutoarjo sampai dengan 29 Juli 2015, KA Kertajaya Lebaran relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi sampai dengan 31 Juli 2015 dan KA Kutojaya Utara tambahan sampai 29 Juli 2015.

Namun dengan adanya KA tambahan yang beroperasi dalam arus balik pemudik, Bambang memastikan tak akan mengganggu operasional kereta komuter. "Memang ada efeknya, tapi tak akan sigifikan," ujarnya.

NINIS CHAIRUNNISA