Jonan Minta Program Mudik Gratis Ditambah 3 Kali Lipat  

Menhub Ignasius Jonan, berbicara dengan seorang penumpang didampingi sejumlah pejabat dari Kementerian Perhubungan, di atas kapal KM Awu yang membawa ribuan pemudik di Dermaga Surya, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, 24 Juli 2015.  FULLY SYAFI
Menhub Ignasius Jonan, berbicara dengan seorang penumpang didampingi sejumlah pejabat dari Kementerian Perhubungan, di atas kapal KM Awu yang membawa ribuan pemudik di Dermaga Surya, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, 24 Juli 2015. FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Surabaya- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengharapkan  program mudik gratis  yang dilakukan oleh instansi pemerintahan maupun swasta menjelang Hari Raya Idul Fitri ditambah jumlahnya. Hal ini diperlukan untuk mengurangi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua.

"Saya akan usulkan kepada Komisi V DPR agar menambah mudik gratis tiga kali lipat," kata Jonan usai melakukan inspeksi mendadak arus balik di Terminal Purabaya, Sidoarjo, Jumat, 24 Juli 2015.

Jonan juga menyarankan kepada perusahaan swasta agar tak hanya menggelar program mudik gratis saja  tetapi juga saat para karyawan mereka kembali ke tempatnya bekerja setelah merayakan Idul Fitri di kampungnya masing-masing.

"Itu untuk mengurangi kemacetan di jalan raya. Makanya, kalau bisa pulang pergi mudik balik ada program gratis," kata Jonan.

Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga ini menuturkan pada Lebaran tahun ini jumlah pemudik yang menggunakan sarana transportasi bus turun sebesar 7,11 persen. Sedangkan untuk pemudik yang menggunakan kapal laut juga turun sekitar lima persen. Untuk pemudik yang menggunakan pesawat mengalami kenaikan sebesar enam persen.

"Hanya pemudik yang menggunakan kereta api saja yang naik sekitar satu persen pada Lebaran tahun ini," ujar Jonan.

Meskipun jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum berkurang, sampai saat ini Jonan belum mengetahui apakah hal tersebut sebagai pertanda jumlah pemudik hari raya  juga turun. Menurutnya penghitungan jumlah orang yang melakukan mudik baru bisa diketahui setelah semuanya  balik.

Jonan juga menjelaskan bahwa angka kecelekaan menurun sekitar 20 persen secara nasional, adapun korban meninggal dunia pada saat mudik juga menurun. Korban  yang mengalami luka berat maupun luka ringan pun juga turun antara 7 sampai 10 persen.

EDWIN FAJERIAL