Puncak Arus Balik di Pelabuhan Ajatappareng Hari Ini  

Pemudik dengan kendaraan roda dua memadati jalan raya Plered depan pasar Pasalaran, Plered, Cirebon, Jawa Barat, (8/4). Membludaknya pemudik dengan kendaraan beroda dua membuat kemaceta di jalur Pantura. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pemudik dengan kendaraan roda dua memadati jalan raya Plered depan pasar Pasalaran, Plered, Cirebon, Jawa Barat, (8/4). Membludaknya pemudik dengan kendaraan beroda dua membuat kemaceta di jalur Pantura. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , PAREPARE – Puncak arus balik pasca hari raya Idul Fitri melalui Pelabuhan Ajatappareng, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, diperkirakan terjadi Rabu hari ini, 22 Juli 2015. Berdasarkan data Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Parepare, empat kapal akan mengangkut mereka yang kembali ke tempat asalnya masing-masing.

Kepala Kantor Kesyahbadaran dan Otoritas Pelabuhan Parepare, Stanislaus W Wetik, mengatakan empat kapal yang bakal mengangkut para penumpang adalah KM Lambelu milik PT Pelni, serta tiga kapal milik swasta, yakni KM Prince Soya, KM Cattelya dan KM Queen Soya. “Rutenya Parepare-Balikpapan, Nunukan dan Samarinda," katanya, Selasa 21 Juli 2015.

Dia menambahkan jumlah penumpang arus balik akan berangsur-angsur menyusut hingga akhir pekan. Adapun hari ini, Selasa, 21 Juli 2015, banyak calon penumpang yang kecewa akibat tidak mendapat tiket. Sebab, hanya satu kapal, yakni KM Swarna Bahtera rute Parepare-Balikpapan, yang beroperasi. Kapasitas kapal itu hanya mampu menampung 325 penumpang, 24 unit kendaraan roda empat serta 12 unit kendaraan roda dua.

Stanislaus meminta para calon penumpang yang tidak bisa berangkat bersabar. Sebab, sesuai surat edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, setiap kapal dilarang mengangkut penumpang melebihi kapasitas. “Kami harus melakukan pengecekan jumlah penumpang setiap kapal yang harus sesuai sertifikat kelayakannya,” ujarnya.

Stanislaus mengatakan dengan adanya empat kapal yang beroperasi Rabu besok, penumpang yang akan balik ke tempat asalnya bisa terangkut seluruhnya. Setidaknya hingga akhir pekan bisa teratasi.

Salah seorang calon penumpang, Harianto, mengatakan harus menunggu satu hari lagi agar bisa berangkat. “Mau apa lagi. Tiket kapal KM Swarna Bahtera sudah habis,” ucap warga Kabupaten Pinrang itu.

Keluhan yang sama dikemukakan oleh calon penumpang lainnya, Harianto dan Sukma, asal Kabupaten Sidrap. Pada lebaran 2014 lalu, keduanya tetap bisa berangkat meski kapal sudah penuh penumpang.

Sementara itu, General Manager PT Pelni Parepare, Ridwan, mengatakan menyiapkan dua kapal tambahan guna mengatasi lonjakan penumpang. "Ada dua kapal di luar jadwal pemberangkatan yang kami siapkan,” tuturnya.


DIDIET HARYADI SYAHRIR