Puncak Arus Balik dari Stasiun Gubeng Surabaya Hari Ini  

Pemudik mengantri masuk ke dalam peron untuk naik kereta api di Stasiun Senen, Jakarta, 8 Juli 2015. Puncak arus mudik Stasiun Senen diperkirakan pada akhir pekan minggu ini. TEMPO/Subekti
Pemudik mengantri masuk ke dalam peron untuk naik kereta api di Stasiun Senen, Jakarta, 8 Juli 2015. Puncak arus mudik Stasiun Senen diperkirakan pada akhir pekan minggu ini. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Surabaya - Arus balik Lebaran menggunakan sarana transportasi kereta api memasuki masa puncaknya. Itu terlihat saat ribuan pemudik yang akan kembali ke rumah masing-masing, memadati Stasiun Gubeng, Surabaya, Selasa, 21 Juli 2015.

Untuk mempermudah pengaturan, penumpang kelas ekonomi dipisahkan dari penumpang kelas bisnis dan eksekutif. Penumpang ekonomi memasuki Stasiun Gubeng dari gedung sisi barat, adapun penumpang kelas eksekutif masuk dari gedung sisi timur rel kereta. "Sekarang lebih rapi dan bersih," ujar seorang calon penumpang.

Dibandingkan Lebaran tahun lalu, terdapat peningkatan jumlah penumpang melalui Stasiun Gubeng. "Meningkat sekitar 40 persen dibandingkan tahun lalu yang sehari maksimal hanya 5.000 penumpang," kata Kepala Stasiun Gubeng Dian Kristian kepada Tempo, Selasa, 21 Juli 2015.

Tahun ini, kata Dian, sejak H-4 Lebaran, penumpang yang turun mencapai maksimum kapasitas setiap rute perjalanan, yakni antara 8.000-8.500 orang. Bedanya, arus balik pemudik pada tahun-tahun sebelumnya biasanya persis setelah Hari Raya Idul Fitri. "Tahun ini sampai H+4 kemungkinan arus keberangkatan dari Stasiun Gubeng masih tinggi," tutur Dian.

Berdasarkan jadwal di stasiun tersebut, terdapat total 73 rute perjalanan kereta api jarak jauh dan lokal dari Stasiun Gubeng pada Selasa hari ini. Untuk mengantisipasi membeludaknya penumpang PT Kereta Api mengoperasikan tiga kereta tambahan.

Mereka adalah Kereta Api Lebaran Surabaya-Solo; Kereta Api Pasundan Lebaran tujuan Stasiun Kiaracondong, Bandung; dan Kereta Api Sancaka tambahan Surabaya-Yogyakarta. "Kereta Pasundan Lebaran sebanyak tujuh rangkaian gerbong ekonomi, Sancaka tujuan Yogyakarta dengan empat gerbong eksekutif dan empat gerbong bisnis, sedangkan Kereta Lebaran rute Surabaya-Solo ada tujuh gerbong eksekutif," katanya.

ARTIKA RACHMI FARMITA