Puncak Arus Balik Lebaran Diperkirakan 2 Tahap  

Editor

Zed abidien

Sejumlah penumpang membawa barang-barangnya menuju bus saat berada di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, 9 Juli 2015. Untuk mengantisipasi arus mudik dan balik 2015, Terminal Kampung Rambutan menyiapkan armada sebanyak 7.923 bus reguler dan 490 bus bantuan. TEMPO/Frannoto
Sejumlah penumpang membawa barang-barangnya menuju bus saat berada di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, 9 Juli 2015. Untuk mengantisipasi arus mudik dan balik 2015, Terminal Kampung Rambutan menyiapkan armada sebanyak 7.923 bus reguler dan 490 bus bantuan. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan memprediksi arus balik Lebaran 2015 bakal memuncak di dua tahap. Pada semua moda transportasi, puncak diperkirakan terjadi pada tanggal 21 dan 25 Juli.

"Sedikit berbeda dengan Lebaran tahun lalu," ujar juru bicara Kemenhub, Julius Adravida Barata, Ahad, 19 Juli 2015.

Puncak arus pada tanggal 21 Juli disebabkan hari itu adalah libur terakhir pegawai negeri sipil (PNS). Para praja ini sudah menikmati libur sejak 16 Juli lalu.

Sementara puncak arus balik kedua terjadi pada 25 Juli 2015. Momen ini lantaran bertepatan dengan akhir liburan sekolah, di mana tahun ajaran baru dimulai pada 27 Juli 2015.

Kata Barata, arus mudik juga terjadi lebih dini, yakni jauh sebelum H-7 Lebaran. Sebab, libur sekolah datang lebih awal dibanding sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.

Kementerian saat ini masih mengkalkulasi berapa jumlah kendaraan yang kembali ke kota-kota besar pada dua fase arus balik tersebut. Namun diprediksi arus balik bakal lebih membawa banyak orang ketimbang arus mudik.

Sementara, sejak H-7 hingga H-2 Lebaran, jumlah penumpang dalam angkutan darat mencapai 2,6 juta orang, angkutan laut mencapai 445 ribu orang, angkutan udara sebanyak 3,5 juta orang, Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP) sebanyak 1,9 juta penumpang, dan angkutan kereta api hingga 1,9 juta orang. Moda yang mengalami peningkatan penumpang adalah ASDP dan angkutan udara yang masing-masing naik 5,54 persen dan 1,93 persen.

ROBBY IRFANY