Tak Ada Lebaran di Simpang Jomin  

Editor

Zed abidien

Pemudik berkendaraan motor melintasi kawasan Simpang Jomin, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis, 16 Juli 2015.Kawasan yang biasanya macet parah pada saat arus mudik kini sepi, setelah jalan Tol Cipali beroperasi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pemudik berkendaraan motor melintasi kawasan Simpang Jomin, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis, 16 Juli 2015.Kawasan yang biasanya macet parah pada saat arus mudik kini sepi, setelah jalan Tol Cipali beroperasi. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Cikampek - Jalan Tol Cikopo-Palimanan resmi dioperasikan. Fasilitas ini memang membantu mengurai kemacetan di jalur pantau utara. Singkatnya, Tol Cipali berhasil menjadi solusi atasi arus mudik yang selalu macet saban tahunnya.

Namun siapa sangka bila peresmian Tol Cipali justru membuat orang nestapa. Mereka adalah pedagang kopi, penyedia jasa toilet berbayar, sampai pemilik warung di sepanjang jalan Simpang Jomin, Cikampek.

Simpang Jomin selalu punya cerita saat puncak arus mudik tiba. Ribuan pemudik yang mengggunakan sepeda motor bakal menyemut. Berjejalan di antara bus dan mobil yang berangkat dari Cikarang dan Bekasi sebelum masuk ke jalur Pantura. Tak heran bila setiap tahun Simpang Jomin selalu menjadi pusat kemacetan saat arus mudik tiba.

Baca juga:
Budi Waseso Dinilai Sudutkan Syafii, Muhammadiyah Dihina?
Ribut Polisi Vs KY, Buya Syafii: Negara Gali Kubur Sendiri! 

 Pemudik bisa menghabiskan empat jam perjalanan sejak berangkat dari Bekasi hingga ke Simpang Jomin. Padahal, idealnya waktu tempuh hanya 1,5 jam saja. Saat itulah pemudik motor memilih rehat dan menyerbu warung makan, pedagang kopi, atau menggunakan toilet. Ini menjadi kesempatan pedagang di sepanjang Simpang Jomin meraup rezeki.

Kini Simpang Jomin telah berubah. Dia tak seramai tahun lalu karena Tol Cipali telah resmi beroperasi, sehingga mobil dan bus yang semula melintasi Simpang Jomin sebelum masuk jalur Pantura kini lebih memilih jalur tol sepanjang 116 kilometer itu. Walhasil, pemudik motor tak punya "saingan" lagi. “Baru kali ini saya melihat Simpang Jomin tak macet,” kata Ridho Sugandi, pedagang kopi di pinggir Jalan Simpang Jomin, Kamis, 16 Juli 2015

Selanjutnya: Imbas Simpang Jomin...