Tempat Ibadah Minoritas di Jakarta Dijaga Polisi

Dua orang Jamaah Ahmadiyah melakukan sholat jumat di jalan karena dihalau oleh warga untuk beribadah di masjid Ahmadiyah di Jalan Bukit Duri Tanjakan Batu, Tebet, Jakarta, 10 Juli 2015. Tempo/M IQBAL ICHSAN
Dua orang Jamaah Ahmadiyah melakukan sholat jumat di jalan karena dihalau oleh warga untuk beribadah di masjid Ahmadiyah di Jalan Bukit Duri Tanjakan Batu, Tebet, Jakarta, 10 Juli 2015. Tempo/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Ada hal yang menjadi perhatian Polda Metro Jaya dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri. Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan kepolisian akan melakukan pengamanan khusus terhadap tempat ibadah kaum minoritas.

"Di masjid-masjid tempat minoritas beribadah kami lakukan pengamanan khusus," kata Kapolda Metro Tito Karnavian, Kamis, 16 Juli 2015.

Menurut Tito, anggotanya sudah menginventarisir lokasi tempat kaum minoritas beribadah. Namun, Tito enggan mengungkapkannya. "Kami sudah tahu titiknya. Tapi saya tak bisa ungkapkan," ujarnya.

Dia memastikan pengamanan akan dilakukan maksimal demi keamanan dan kenyamanan bersama. "Kita harus mengedepankan toleransi."

Kepolisian akan melakukan pengamanan khusus guna menghindari aksi kejahatan luar biasa. "Pengamanan di mal akan kami lakukan untuk waspadai aksi gangguan terorisme," ujar Tito. Pengamanan akan dilakukan juga untuk mewaspadai kejahatan jalanan seperti pencopetan.

Untuk pengamanan malam takbiran dan Lebaran, ada 6.694 personil gabungan dari kepolisian, TNI, dan Pemerintah Provinsi DKI. Mereka disebar di tempat-tempat keramaian.

NINIS CHAIRUNNISA