Sudah 4 Tahun, Gerbang Tol Kanci-Pejagan KM 251 Tetap Tutup

Editor

Natalia Santi

Pintu Tol Kanci-Pejagan. TEMPO/Subekti
Pintu Tol Kanci-Pejagan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Cirebon — Warga sekitar Kecamatan Ciledug, Pabuaran, Babakan dan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mengharapkan pintu gerbang tol Kanci-Pejagan di kilometer 251  segera di perbaiki dan dibuka. Harapan itu disampaikan warga karena jika mereka akan menggunakan jalan tol harus melalui daerah Sindang Laut atau memutar sejauh 25 kilometer.

“Sejak dibangun empat tahun lalu, sampai sekarang belum berfungsi, padahal kami sangat perlu untuk akses masuk tol,” kata Sutrisna, warga Ciledug kepada Tempo, Kamis, 16 Juni 2015.

Menurut dia, warga sekitar Ciledug sudah berupaya meminta pembukaan akses masuk tol ini ke pemerintah kecamatan, tapi tak digubris oleh penggelola tol. “Padahal mereka melintas daerah kami, kalo mau masuk harus jalan dulu sejauh 25 kilometer,” kata Herman Sudirman, salah seorang pedagang sayuran yang setiap pagi mengirim barang dagangannya ke daerah Palimanan dan Indramayu.

Pantauan Tempo, akses menuju tol ini masih ditutup pembatas beton, jalannya dipenuhi rumput ilalang tinggi. Tempo pun menelusuri jalan beton yang mulai rusak sepanjang dua kilometer yang bisa menghubungkan Tol Pejagan arah Kanci. Jalan beton, yang pernah dilalui Tempo tiga tahun lalu, tampak rusak di sana-sini.  

Terbukanya akses gerbang tol di KM 125 akan sangat terasa manfaatnya jika  terjadi kemacetan di daerah obyek Wisata Linggarjati. Warga daerah Kuningan atau mereka yang akan melintasi daerah tersebut bisa berputar melalui jalan tol ini melalui Kecamatan Ciledug dan Waled.

Penggelola Tol Kanci–Pejagan belum dapat dihubungi untuk dimintai konfirmasi mengenai masalah tersebut

DEFFAN PURNAMA