Jumlah Pemudik Motor Via Cirebon Turun Drastis  

Editor

Natalia Santi

Pemudik sepeda motor terjebak kemacetan di kawasan Ciromed, Sumedang, Jawa Barat,  Kamis, 16 Juli 2015.  Arus mudik melalui jalur tengah ini menunjukkan peningkatan pada H-1 Lebaran. TEMPO/Prima Mulia
Pemudik sepeda motor terjebak kemacetan di kawasan Ciromed, Sumedang, Jawa Barat, Kamis, 16 Juli 2015. Arus mudik melalui jalur tengah ini menunjukkan peningkatan pada H-1 Lebaran. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Cirebon — Para pemudik sepeda motor yang melintasi daerah Losari perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah pada tahun ini tercatat menurun drastis dibandingkan musim mudik tahun-tahun sebelumnya.

“Sekarang banyak program mudik bareng dan ada Jalan Tol Cipali. Banyak pemudik yang penasaran ingin melintasi jalan tol tersebut sehingga mereka memakai mobil,” ujar Sudibyo, salah satu petugas jaga kepada Tempo, Kamis, 16 Juli 2015.

Pada H-3 menjelang Idul Fitri 1436 Hijriah, tercatat 141.178 motor yang melintas. Sedangkan pada H-2 tercatat sekitar 92.034 motor, dan pada hari ini, H-1, baru tercatat 23.030 motor.  

Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan pada arus mudik 2014. Pada H-3 Lebaran 2014 tercatat 226.151 motor, sementara H-2 tercatat 203.106 motor. Berdasarkan data dari Pos Pantauan Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon di Losari, pada 2014 tercatat 648.839 pemudik dengan motor melintasi daerah ini. 

Berdasarkan pantauan mudik, sejak H-7 hingga H-1 pada tahun ini, baru tercatat 384.739 motor. Terdapat penurunan jumlah pemudik motor sebanyak 264.100 unit.

Pada H-7 tahun ini, tercatat 4.550 motor, H-6 mulai naik menjadi 13.007, pada H-5 angkanya melonjak menjadi 67.954, dan menurun lagi pada H-4 hanya 42.986. Kenaikan jumlah pemudik mencapai puncaknya pada H-3, yakni sebanyak 141.178 motor.

Kepala Pos Pengamanan Losari Komisaris Juharta mengatakan, secara umum, kondisi pengamanan jalur masih terkendali, aman, dan lancar. “Alhamdulillah semua berjalan lancar dan aman. Semoga para pemudik tiba di tempat tujuan dengan selamat,” kata Juharta.

DEFFAN PURNAMA