5 Hari Mudik, 251 Orang Meninggal

Jalur Nagrek Rawan Kecelakaan, Pengemudi Dihimbau Waspada. Tempo/Dicky Zulfikar Nawazaki, Agung Prasetio
Jalur Nagrek Rawan Kecelakaan, Pengemudi Dihimbau Waspada. Tempo/Dicky Zulfikar Nawazaki, Agung Prasetio

TEMPO.COJakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Brigadir Jenderal Agus Rianto mengatakan jumlah kecelakaan selama lima hari Operasi Ketupat mencapai 1.239 kejadian. Adapun korban meninggal di ruas-ruas arus mudik di seluruh Indonesia sebanyak 251 orang.

"Korban luka berat sebanyak 455 orang dan 1.464 orang mengalami luka ringan," katanya melalui pesan pendek, Kamis, 16 Juli 2015. Khusus pada H-2 Lebaran, jumlah kecelakaan mencapai 251 kejadian. Terdiri atas 46 korban meninggal dunia, 105 korban luka berat, dan 337 orang luka ringan.

Jumlah tersebut menurun dibandingkan H-3 Lebaran yang mencapai 265 kejadian. Korban meninggal pada H-3 juga lebih banyak, yakni 53 orang. Sedangkan korban luka berat sebanyak 99 orang dan 318 orang mengalami luka ringan. "Kerugian materiil (H-3 Lebaran) lebih dari Rp 765 juta," ujar Agus.

Operasi Ketupat dilaksanakan selama 16 hari sebelum dan sesudah Lebaran. Tim gabungan Tentara Nasional Indonesia dan Polri yang berjumlah 145.476 personel akan mengamankan jalur mudik sejak 10 Juli hingga 25 Juli mendatang. 

DEWI SUCI RAHAYU

Baca juga:
Budi Waseso Dinilai Sudutkan Syafii, Muhammadiyah Dihina?  
Ribut Polisi Vs KY, Buya Syafii: Negara Gali Kubur Sendiri!