Pemudik Bermotor Pilih Jalur Tengah

Ribuan pemudik yang menggunakan sepeda motor melintasi kawasan karawang, 14 Juli 2015. Kepolisian memprediksi hari ini menjadi puncak arus mudik kendaraan roda dua dan roda empat. Sebab, keberangkatan terakhir kegiatan mudik gratis menggunakan bus dilaksanakan hari ini. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Ribuan pemudik yang menggunakan sepeda motor melintasi kawasan karawang, 14 Juli 2015. Kepolisian memprediksi hari ini menjadi puncak arus mudik kendaraan roda dua dan roda empat. Sebab, keberangkatan terakhir kegiatan mudik gratis menggunakan bus dilaksanakan hari ini. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.COSubang - Jalur tengah Sadang-Subang-Cikamurang yang semula sepi sejak H-3 hingga H-2 mulai ramai dilalui para pemudik, terutama yang menggunakan sepeda motor. Mereka bergerak dari arah Jakarta secara bergerombol sejak Selasa malam hingga Rabu siang, 14-15 Juli 2015.

Kepala Kepolisian Resor Subang Ajun Komisaris Besar Agus Nurpatria mengatakan, Rabu sore hingga malam, 15 Juli 2015, merupakan penghabisan puncak arus mudik yang melewati daerahnya.

"Kami melihat arus pengendara sepeda motor yang lewat jalur utara dan tengah masih ramai lancar," ujar Agus. Ia bersyukur selama berlangsungnya arus mudik tak ada kecelakaan lalu lintas yang menonjol.

Berdasarkan pantauan Tempo, para pemudik dengan sepeda motor berciri khas terdapat bagasi tambahan di belakang jok untuk membawa berbagai barang yang akan digunakan saat Idul Fitri. Bahkan tak sedikit di antara mereka yang membawa anak usia balita. Para pemudik membungkus anak-anak mereka dengan selimut tebal agar terlindung dari dinginnya angin malam.

Mayoritas pengendara motor yang melewati jalur tengah pulang menuju kampung halamannya di sekitar Kabupaten Sumedang, Bandung Barat, Majalengka, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Subang.

Sukendar, pemudik asal Majalengka, mengaku lebih suka menyusuri jalur tengah karena dianggap lebih aman dan nyaman karena disokong kondisi jalan yang sudah mulus.

Selain itu, dibukanya ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan juga membuat jumlah pemudik yang menggunakan roda empat berkurang secara signifikan. "Makanya mudik sekarang lebih nyaman," tutur Sukandar ketika ditemui di lokasi peristirahatan kebun karet Wangun Reja, Dawuan, Subang.

NANANG SUTISNA