Arus Mudik Lebaran, Sembilan Warga NTT Tewas di Jalan  

Editor

Zed abidien

Ilustrasi kecelakaan motor. TEMPO/Ary Setiawan
Ilustrasi kecelakaan motor. TEMPO/Ary Setiawan

TEMPO.CO, Kupang - Sebanyak sembilan warga di Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas di jalan raya saat mudik sejak H -7 hingga H -4 Lebaran. Kecalakaan terjadi di beberapa kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bersadasarkan laporan PT Jasa Raharja cabang Kupang, NTT, Rabu, 15 Juli 2015 menyebutkan jumlah korban kecelakaan saat mudik Lebaran pada H -7 hingga H -4 Lebaran sebanyak 69 orang. Dari jumlah itu, sembilan di antaranya meninggal, sedangkan 60 menderita luka riangan dan berat.

"Tidak semua yang mengalami kecelakaan saat mudik Lebaran mendapat santunan Jasa Raharja, karena ada yang mengalami kecelakaan tunggal," kata Kepala Kepala PT Jasa Raharja, wilayah NTT, Samuel Winarko Talahatu.

Korban tewas yang disantuni hanya tiga orang diantaranya telah dibayarkan yakni Johanis Lami, Yosep Kosat dan Maria Nusin. Ketiganya merupakan korban tabrakan sepeda motor di wilayah Kupang, Kefa dan So,e. Korban luka terjamin hanya sebanyak 24 luka orang. "Ada enam orang tewas dan 36 luka yang tidak terjamin Jasa Raharja," katanya.

Korban yang meninggal telah disantuni sebesar Rp 25 juta per orang, sedangkan luka-luka masih dalam proses perawatan dengan biaya santunan tertinggi sebesar Rp 10 juta.

Dia menambahkan sejak Januari - Juni 2015, PT Jasa Raharja telah menyantuni sebanyak 470 korban kecelakaan dengan nilai Rp 6,5 miliar atau meningkat 37 persen, dibanding tahun sebelumnya.

YOHANES SEO