Risma Kerahkan Petugas Awasi Permukiman yang Ditinggal Mudik  

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengawasi pemasangan plakat bebas prostitusi di akses jalan menuju lokalisasi Dolly, Surabaya, 27 Juli 2014. TEMPO/Fully Syafi
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengawasi pemasangan plakat bebas prostitusi di akses jalan menuju lokalisasi Dolly, Surabaya, 27 Juli 2014. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya-Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyiagakan lebih dari 2.500 personil untuk menjaga keamanan Kota Pahlawan saat libur Lebaran. Ia meminta petugas dari berbagai instansi yang dia pimpin agar bersiaga selama para penghuninya mudik, sekaligus melaporkan secepatnya jika terjadi kebakaran atau peristiwa genting lainnya.

"Tolong kawasan pemukiman itu kita jaga. Penjagaan bukan hanya dari pencurian atau perampokan, tapi mungkin percikan api, kebakaran. Tolong segera dilaporkan," kata Risma usai memimpin apel pasukan pengamanan cuti dan libur Lebaran di halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya, Rabu, 15 Juli 2015.

Risma menuturkan telah  melibatkan jejaring rukun tetangga dan rukun warga hingga aparat Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan Satuan Polisi Pamong Praja di setiap level kelurahan. “Kalau ada kejadian penting bisa langsung melaporkan, saling kordinasi melalui Linmas, kepolisian, PLN dan lain-lain,” ujarnya.

Risma menyampaikan  permintaan maaf kepada para keluarga petugas yang terpaksa tidak bisa libur dan cuti selama Lebaran. "Saya ucapkan terima kasih yang telah bantu warga Surabaya sehingga  bisa melaksanakan Idul Fitri dan merayakan dalam keadaan menang berkat saudara yang tidak libur. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih," kata dia.

Perempuan 53 tahun itu juga berpesan agar warga yang mudik tak kebut-kebutan. “Untuk yang di jalan, jangan kebut-kebutan. Kan ini untuk silaturahmi, supaya bisa bertemu dengan keluarga. Kalau macet ya wajar sudah risiko, nggak usah memaksakan ini terlambat karena macet,” ujarnya.

ARTIKA RACHMI FARMITA